Dua Tentara Rusia Tewas Saat Latihan Terjun Payung di Belarus
loading...
A
A
A
MOSKOW - Dua personel pasukan terjun payung Rusia tewas saat melakukan latihan terjun payung di Belarus . Latihan itu digelar dalam rangka latihan kesiapan tempur militer Rusia.
"Hembusan angin kencang yang tiba-tiba di dekat tanah memaksa dua penerjun payung, yang merupakan instruktur terjun payung sangat berkualitas, untuk turun. Kedua kubah penerjun payung gagal mengembang," kata Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (12/11/2021).
"Upaya dokter sia-sia dan kedua prajurit kontrak Rusia meninggal karena luka-luka mereka," lanjut kementerian seperti dikutip dari kantor berita TASS. Kementerian Pertahanan Rusia juga mengaku tengah menyelidiki insiden tersebut.
Salah satu tentara Rusia yang tewas selama pelatihan udara di luar Grodno mencoba menggunakan parasut cadangannya untuk menyelamatkan mereka berdua. "Salah satu prajurit berusaha menghentikan kejatuhan mereka yang tidak terkendali dengan menggunakan parasut cadangannya," tambah pernyataan itu.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah mengirimkan pesawat angkut militer Il-76 ke Belarus menerjunkan pasukan terjun paying. Pengiriman pesawat ini dalam rangka latihan perang bersama.
“Pada 12 November, unit penerjun payung Rusia akan mendarat di situs yang tidak diketahui di wilayah wilayah Grodno di Republik Belarus sebagai bagian dari inspeksi kesiapan tempur mendadak dari Angkatan Udara dan mengambil bagian dalam latihan taktis bersama dengan unit Angkatan Bersenjata Belarusia," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
“Setelah terjun payung dengan parasut dan berlatih, tugas pelatihan tempur bersama dengan unit Belarusia, pasukan terjun payung Rusia akan kembali ke stasiun asal mereka,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
"Hembusan angin kencang yang tiba-tiba di dekat tanah memaksa dua penerjun payung, yang merupakan instruktur terjun payung sangat berkualitas, untuk turun. Kedua kubah penerjun payung gagal mengembang," kata Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (12/11/2021).
"Upaya dokter sia-sia dan kedua prajurit kontrak Rusia meninggal karena luka-luka mereka," lanjut kementerian seperti dikutip dari kantor berita TASS. Kementerian Pertahanan Rusia juga mengaku tengah menyelidiki insiden tersebut.
Salah satu tentara Rusia yang tewas selama pelatihan udara di luar Grodno mencoba menggunakan parasut cadangannya untuk menyelamatkan mereka berdua. "Salah satu prajurit berusaha menghentikan kejatuhan mereka yang tidak terkendali dengan menggunakan parasut cadangannya," tambah pernyataan itu.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah mengirimkan pesawat angkut militer Il-76 ke Belarus menerjunkan pasukan terjun paying. Pengiriman pesawat ini dalam rangka latihan perang bersama.
“Pada 12 November, unit penerjun payung Rusia akan mendarat di situs yang tidak diketahui di wilayah wilayah Grodno di Republik Belarus sebagai bagian dari inspeksi kesiapan tempur mendadak dari Angkatan Udara dan mengambil bagian dalam latihan taktis bersama dengan unit Angkatan Bersenjata Belarusia," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
“Setelah terjun payung dengan parasut dan berlatih, tugas pelatihan tempur bersama dengan unit Belarusia, pasukan terjun payung Rusia akan kembali ke stasiun asal mereka,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
(esn)