Pria Ini Sengaja Potong 2 Kakinya demi Asuransi Rp45,9 Miliar

Kamis, 11 November 2021 - 14:22 WIB
loading...
Pria Ini Sengaja Potong...
Sandor Cs, pria Hungaria yang sengaja memotong kedua kakinya demi uang asuransi Rp45,9 miliar. Foto/Newsflash
A A A
BUDAPEST - Seorang pria asal Hungaria dengan sengaja memotong kedua kakinya untuk mengeklaim pembayaran asuransi sebesar ÂŁ2,4 juta (lebih dari Rp45,9 miliar). Dia sengaja berbaring di atas rel sehingga kedua kakinya dilindas kereta api.

Namun, tindakannya malah berakhir dengan hukuman penjara yang ditangguhkan dan denda yang berat.

Pengadilan telah menetapkan terdakwa bernama Sandor Cs—identitas lengkap dilindungi sesuai undang-undang—dengan sengaja berbaring di depan kereta api sehingga dia bisa mengantongi uang tunai pada tahun 2014.



Insiden mengejutkan itu membuat kedua kakinya diamputasi dari lutut ke bawah dan dia telah menggunakan kaki palsu dan tetap terikat kursi roda sejak saat itu.

Pria 54 tahun asal desa Nyircsaszari, Hungaria, itu mengaku telah naik ke rel sehingga kereta api melindas kedua kakinya.

Pengadilan Distrik Pusat Hama membuat putusan pada tanggal 9 November dengan menjatuhkan hukumandua tahun penjara terhadap terdakwa. Namun, vonis penjara itu ditangguhkan.

Kecurigaan pertama kali muncul ketika pihak berwenang diberitahu bahwa terdakwa telah mengambil 14 polis asuransi jiwa berisiko tinggi pada tahun yang sama dengan kejadian tersebut.

Terdakwa mengeklaim bahwa dia mengambil polis setelah menerima nasihat keuangan yang mengatakan kepadanya bahwa pengembalian lebih baik pada polis asuransi daripada rekening tabungan.

Setelah kejadian itu, istrinya mengajukan pembayaran tetapi perusahaan asuransi menolak dengan mengatakan bahwa mereka curiga terdakwa telah melukai dirinya sendiri.



Terdakwa bersikeras dia tidak bersalah dan bahwa dia menginjak pecahan kaca yang mengakibatkan dia kehilangan keseimbangan dan jatuh di depan kereta yang baru saja berangkat dari stasiun.

Penyelidikan panjang menyimpulkan bahwa terdakwa harus menerima hukuman penjara dua tahun yang ditangguhkan dan perintah untuk membayar ÂŁ4.725 untuk biaya hukum.

Terdakwa mengatakan kepada surat kabar Blikk: "Saya menemukan putusan ini sangat aneh, tentu saja tidak seperti yang saya harapkan, saya kecewa."

"Saya perlu melihat ini sampai akhir karena, sebagaimana adanya, ini tidak benar, dan pengadilan harus merasakan hal yang sama," katanya, seperti dikutip dari The Mirror, Kamis (11/11/2021).

Belum ada konfirmasi apakah terdakwa akan dapat mengajukan banding atas putusan tersebut.

Sebelum kejadian, terdakwa bekerja di sektor energi termal dan memasang boiler di dalam dan luar negeri.

Namun kehilangan kakinya mengakhiri kariernya dan dia sekarang mengeklaim cedera dan kasus hukum telah membuatnya bangkrut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1324 seconds (0.1#10.140)