Eks Perdana Menteri: Kesepakatan Kapal Selam Bukan untuk Melindungi Australia, Tapi AS

Rabu, 10 November 2021 - 21:59 WIB
loading...
A A A
"Dengan kata lain, untuk menghentikan China memiliki kemampuan nuklir serangan kedua terhadap Amerika Serikat," ujar Keating. “Ini mengubah hubungan kami dengan China," imbuhnya.

Keating juga mengatakan Taiwan bukanlah kepentingan Australia yang vital.

“Australia tidak boleh ditarik, dalam pandangan saya, ke dalam keterlibatan militer atas Taiwan, yang disponsori AS atau sebaliknya,” ucapnya.



Keating diketahui duduk di dewan penasihat China Development Bank, lembaga milik negara yang mengumpulkan uang untuk proyek infrastruktur besar. Para pengkritiknya menggambarkan dia sebagai pembela Beijing, yang memiliki hubungan dingin dengan Australia dalam beberapa tahun terakhir.

Keating menjabat menteri dan kemudian menjadi perdana menteri dalam pemerintahan Partai Buruh yang membangun kapal selam kelas Collins pertama dari enam yang dimiliki Australia, yang diluncurkan antara tahun 1990 dan 2003.

Prancis sendiri sangat marah karena Australia memutuskan kontrak dengan Naval Group yang mayoritas milik negara.

Prancis memenangkan kontrak pada tahun 2016 dengan rencana untuk kapal selam bertenaga konvensional berdasarkan desain untuk kapal selam kelas Shortfin Barracuda bertenaga nuklir.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pemerintahnya membuat perubahan karena kapal selam konvensional tidak akan lagi memenuhi kebutuhan keamanan Australia yang terus berkembang.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1544 seconds (0.1#10.140)