Para Miliarder Beramai-ramai Borong Superyacht saat Pandemi, Bikin Iri Kaum Miskin

Selasa, 09 November 2021 - 11:29 WIB
loading...
A A A
Namun, seperti yang pernah diamati bapak Pendiri Amerika Benjamin Franklin, "Di dunia ini, tidak ada yang bisa dikatakan pasti kecuali kematian dan pajak."

Musk berutang pajak capital gain besar-besaran untuk lonjakan kekayaan bersihnya, yang dihitung sekitar USD15 miliar.

Pada Sabtu, dia membuat jajak pendapat di Twitter, apakah dia harus menjual 10% saham Tesla-nya untuk membayar tagihan pajaknya. Sebanyak 57,9% orang dari sekitar 3,5 juta orang, memilih mengatakan dia harus melakukannya.

Kelimpahan kekayaan di atas hanya memperkuat seruan untuk mengenakan pajak pada kaum kaya untuk mendanai program pemerintah seperti cuti medis berbayar dan cuti orang tua atau proyek investasi infrastruktur.

Berbagai program itu dapat ditemukan dalam rencana pengeluaran besar-besaran yang perlahan-lahan dikerjakan Partai Demokrat di Kongres AS.

Pada saat yang sama, di bagian bawah tatanan kekuasaan sosial, sebanyak 15 juta warga Amerika tak bisa membawa sewa tempat tinggi pada akhir Juli, saat Demokrat membiarkan moratorium penggusuran berakhir.

Secara total 15 juta warga AS berutang antara USD20 miliar dan USD73 miliar, tergantung pada berbagai perkiraan.

Pada akhir September, 1,4 juta orang Amerika mengatakan mereka memperkirakan akan diusir dari tempat tinggalnya dalam dua bulan ke depan.

Sebanyak 2,3 juta orang lainnya mengatakan "agak mungkin" mereka akan segera kehilangan rumah mereka.

Sementara pemerintah federal menyisihkan USD46 miliar untuk membantu menyelamatkan tuan tanah atas nama penyewa yang kesulitan, dana tersebut perlu dibayar di tengah birokrasi yang memberatkan dan masalah lainnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2099 seconds (0.1#10.140)