Alami Kebuntuan Politik dengan Parlemen, Pemerintah Kuwait Mengundurkan Diri

Senin, 08 November 2021 - 22:38 WIB
loading...
Alami Kebuntuan Politik...
Perdana Menteri Kuwait, Sheikh Sabah al-Khalid al-Sabah. FOTO/Anadolu Agency
A A A
KUWAIT - Pemerintah Kuwait mengajukan pengunduran diri kepada Emir Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah yang berkuasa di negara tersebut, Senin (8/11/2021). Ini adalah sebuah langkah yang diyakini dapat membantu mengakhiri kebuntuan politik dengan anggota parlemen oposisi yang telah menghambat reformasi fiskal.

Ini adalah kedua kalinya di tahun ini, pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sheikh Sabah al-Khalid al-Sabah mengundurkan diri. Pengunduran diri pertama juga disebabkan oleh perselisihan politik dengan parlemen terpilih.

Baca: Ledakan dan Kebakaran Hancurkan Kilang Minyak Mina al-Ahmadi di Kuwait

Seperti dilaporkan Reuters, Emir Sheikh Nawaf menerima PM Sheikh Sabah yang menyerahkan pengunduran dirinya secara tertulis dari kabinetnya. Namun, tidak jelas apakah Emir Sheikh Nawaf, yang memiliki keputusan akhir dalam masalah kenegaraan, akan menerima pengunduran diri pemerintah.

Pemerintahan PM Sheikh Sabah dibentuk pada Maret silam. Sebelumnya, beberapa anggota parlemen oposisi bersikeras mempertanyakan pada perdana menteri tentang berbagai masalah, termasuk penanganan pandemi COVID-19 dan korupsi.

Perseteruan telah melumpuhkan kerja legislatif, menghambat upaya untuk meningkatkan keuangan negara produsen OPEC - yang terpukul keras tahun lalu oleh harga minyak yang rendah dan pandemi - dan memberlakukan langkah-langkah, termasuk undang-undang utang yang diperlukan untuk memanfaatkan pasar global.

Baca: Arab Saudi, Mesir, Kuwait Kecam Kebrutalan Israel di Yerusalem

Anggota parlemen ingin menanyai Sheikh Sabah, yang telah menjadi perdana menteri sejak akhir 2019, dan telah mempertanyakan konstitusionalitas mosi yang disahkan pada Maret yang menunda pertanyaan semacam itu hingga akhir tahun depan.

Pada akhir pekan lalu, kabinet Kuwait menyetujui rancangan dekrit untuk amnesti yang direncanakan bagi pembangkang politik. Amnesti telah menjadi syarat utama yang diajukan oposisi untuk mengakhiri kebuntuannya dengan pemerintah.

"Kabinet menyetujui rancangan keputusan yang diperlukan dalam persiapan untuk diserahkan kepada Yang Mulia Emir," kata pemerintah. Emir Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Sabah menugaskan ketua parlemen, perdana menteri dan kepala dewan kehakiman tertinggi untuk merekomendasikan kondisi dan syarat amnesti sebelum dikeluarkan dengan dekrit.

Kuwait tidak mengizinkan partai politik, tetapi telah memberikan pengaruh yang lebih besar kepada legislatif daripada badan serupa di monarki Teluk lainnya. Termasuk kekuatan untuk mengesahkan dan memblokir undang-undang, menanyai menteri, dan mengajukan mosi tidak percaya terhadap pejabat senior pemerintah.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
Siapa Abdullah Al Sabah?...
Siapa Abdullah Al Sabah? PM Kuwait yang Sempat Dituduh Masuk Kristen
Siapa Haitham bin Tariq?...
Siapa Haitham bin Tariq? Raja Oman yang Ubah Konstitusi demi Naikkan Jabatan Putranya
Idul Fitri Minggu atau...
Idul Fitri Minggu atau Senin? Mahkamah Agung Arab Saudi Minta Umat Islam Lihat Hilal pada Sabtu
Sekar Laut Tingkatkan...
Sekar Laut Tingkatkan Pasar Ekspor, Bidik Afrika dan Timur Tengah
Pejabat AS: Pakistan...
Pejabat AS: Pakistan Tembak Jatuh 2 Jet Tempur India dengan Pesawat J-10 Buatan China
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Polemik Pembinaan Siswa...
Polemik Pembinaan Siswa di Barak, Komisi X DPR: Harus Dikawal Agar Tetap Edukatif
Penyidik KPK Rossa Purbo...
Penyidik KPK Rossa Purbo Sebut Hasto Talangi Rp400 Juta PAW Harun Masiku
Wacana Kirim Anak Nakal...
Wacana Kirim Anak Nakal ke Barak Militer Jadi Kebijakan Nasional, JPPI: Ciptakan Generasi Patuh Buta
Berita Terkini
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
Apakah Israel Mendukung...
Apakah Israel Mendukung India dalam Perang Melawan Pakistan?
Infografis
Memanas, Pakistan Ancam...
Memanas, Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved