Indonesia dan Thailand Perkuat Kerja Sama Pariwisata dan Perdagangan
loading...
A
A
A
BANGKOK - Masuknya Indonesia ke dalam daftar 63 negara yang dapat masuk Thailand tanpa karantina per 1 November 2021 membuka peluang pemulihan kembali kunjungan wisatawan Indonesia ke Thailand.
Kebijakan ini juga sekaligus mendorong peningkatan kerja sama bilateral bidang lain seperti ekonomi perdagangan.
Pernyataan ini disampaikan Duta Besar RI Bangkok Rachmat Budiman ketika bertemu Gubernur Phuket, Gubernur Krabi dan Wakil Gubernur Surat Thani dalam rangkaian kunjungan kerja, pada 1-4 November 2021.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Rachmat Budiman juga mengapresiasi pelaksanaan program Phuket Sandbox, 7+7 extension, dan Samui Plus dalam menghidupkan sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19.
Ketiga program tersebut dipandang sebagai alternatif untuk menghidupkan sektor pariwisata di masa pandemi. Melalui program ini, kegiatan bisnis pariwisata di Phuket, Krabi dan Surat Thani terlihat mulai menggeliat kembali.
Terkait upaya menghidupkan kembali sektor pariwisata di Indonesia pada masa pandemi Covid-19, Dubes Rachmat Budiman juga berbagi informasi tentang pembukaan kembali Pulau Bali dan Kepulauan Riau untuk wisatawan asing dari 19 negara sejak 14 Oktober 2021.
Berbeda dengan program Phuket Sandbox dan Samui Plus, program dibukanya kembali Pulau Bali dan Kepulauan Riau masih mensyaratkan adanya karantina wisatawan asing masuk ke Bali.
Terkait hal di atas, telah dibahas kesiapan kedua pihak untuk melakukan berbagai inisiatif kerja sama pemajuan sektor pariwisata, termasuk kerja sama promosi dan mendorong adanya konektivitas antara Phuket dan Bali.
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Rachmat juga mengajak perlunya penguatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi melalui fasilitasi partisipasi pelaku usaha kedua negara dalam berbagai pameran perdagangan dan investasi yang dilaksanakan baik di Indonesia maupun di Thailand.
Duta Besar Rachmat juga mengundang para pelaku usaha di tiga provinsi tersebut untuk dapat mengikuti kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) yang menyediakan berbagai produk unggulan, barang dan jasa dari Indonesia secara daring.
Kegiatan juga dapat menjadi platform untuk memperluas jejaring kerja dengan pelaku usaha Indonesia.
Lebih lanjut, KBRI Bangkok juga siap memfasilitasi peningkatan kerja sama ekonomi perdagangan melalui hubungan langsung antar swasta kedua negara.
Secara khusus, Duta Besar juga mengapresiasi bantuan kemudahan akses untuk mendapatkan vaksin Covid-19 kepada WNI yang berada di tiga provinsi tersebut.
Duta Besar juga sekaligus menitipkan warga negara Indonesia kepada Gubernur Phuket, Gubernur Krabi dan Wakil Gubernur Surat Thani.
Hingga saat ini, tercatat 65 WNI berada di Phuket, 2 WNI berada di Krabi dan 10 orang WNI berada di Surat Thani.
Rangkaian kunjungan ini mendapatkan tanggapan positif dari Gubernur Phuket, Gubernur Krabi, dan Wakil Gubenur Surat Thani yang juga mengharapkan adanya peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan tiga provinsi tersebut khususnya di sektor pariwisata dan perdagangan.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Phuket secara khusus juga disampaikan kesiapan Phuket untuk menjadi tuan rumah pertemuan Informal Senior Officials Meeting APEC pada awal Desember 2021. Pertemuan ini akan menjadi awal dari Keketuaan APEC Thailand tahun 2022.
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar RI juga melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Phuket pada 31 Oktober 2021. Selain sebagai sarana untuk silaturahmi, pertemuan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan komunikasi antara perwakilan RI di Thailand dengan WNI.
Kegiatan dihadiri lebih dari 60 WNI yang menggunakan kesempatan ini untuk berdialog langsung dengan Duta Besar RI terkait isu-isu yang menjadi kepentingan WNI seperti kekonsuleran dan keimigrasian.
Kebijakan ini juga sekaligus mendorong peningkatan kerja sama bilateral bidang lain seperti ekonomi perdagangan.
Pernyataan ini disampaikan Duta Besar RI Bangkok Rachmat Budiman ketika bertemu Gubernur Phuket, Gubernur Krabi dan Wakil Gubernur Surat Thani dalam rangkaian kunjungan kerja, pada 1-4 November 2021.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Rachmat Budiman juga mengapresiasi pelaksanaan program Phuket Sandbox, 7+7 extension, dan Samui Plus dalam menghidupkan sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19.
Ketiga program tersebut dipandang sebagai alternatif untuk menghidupkan sektor pariwisata di masa pandemi. Melalui program ini, kegiatan bisnis pariwisata di Phuket, Krabi dan Surat Thani terlihat mulai menggeliat kembali.
Terkait upaya menghidupkan kembali sektor pariwisata di Indonesia pada masa pandemi Covid-19, Dubes Rachmat Budiman juga berbagi informasi tentang pembukaan kembali Pulau Bali dan Kepulauan Riau untuk wisatawan asing dari 19 negara sejak 14 Oktober 2021.
Berbeda dengan program Phuket Sandbox dan Samui Plus, program dibukanya kembali Pulau Bali dan Kepulauan Riau masih mensyaratkan adanya karantina wisatawan asing masuk ke Bali.
Terkait hal di atas, telah dibahas kesiapan kedua pihak untuk melakukan berbagai inisiatif kerja sama pemajuan sektor pariwisata, termasuk kerja sama promosi dan mendorong adanya konektivitas antara Phuket dan Bali.
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Rachmat juga mengajak perlunya penguatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi melalui fasilitasi partisipasi pelaku usaha kedua negara dalam berbagai pameran perdagangan dan investasi yang dilaksanakan baik di Indonesia maupun di Thailand.
Duta Besar Rachmat juga mengundang para pelaku usaha di tiga provinsi tersebut untuk dapat mengikuti kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) yang menyediakan berbagai produk unggulan, barang dan jasa dari Indonesia secara daring.
Kegiatan juga dapat menjadi platform untuk memperluas jejaring kerja dengan pelaku usaha Indonesia.
Lebih lanjut, KBRI Bangkok juga siap memfasilitasi peningkatan kerja sama ekonomi perdagangan melalui hubungan langsung antar swasta kedua negara.
Secara khusus, Duta Besar juga mengapresiasi bantuan kemudahan akses untuk mendapatkan vaksin Covid-19 kepada WNI yang berada di tiga provinsi tersebut.
Duta Besar juga sekaligus menitipkan warga negara Indonesia kepada Gubernur Phuket, Gubernur Krabi dan Wakil Gubernur Surat Thani.
Hingga saat ini, tercatat 65 WNI berada di Phuket, 2 WNI berada di Krabi dan 10 orang WNI berada di Surat Thani.
Rangkaian kunjungan ini mendapatkan tanggapan positif dari Gubernur Phuket, Gubernur Krabi, dan Wakil Gubenur Surat Thani yang juga mengharapkan adanya peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan tiga provinsi tersebut khususnya di sektor pariwisata dan perdagangan.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Phuket secara khusus juga disampaikan kesiapan Phuket untuk menjadi tuan rumah pertemuan Informal Senior Officials Meeting APEC pada awal Desember 2021. Pertemuan ini akan menjadi awal dari Keketuaan APEC Thailand tahun 2022.
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar RI juga melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Phuket pada 31 Oktober 2021. Selain sebagai sarana untuk silaturahmi, pertemuan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan komunikasi antara perwakilan RI di Thailand dengan WNI.
Kegiatan dihadiri lebih dari 60 WNI yang menggunakan kesempatan ini untuk berdialog langsung dengan Duta Besar RI terkait isu-isu yang menjadi kepentingan WNI seperti kekonsuleran dan keimigrasian.
(sya)