Italia Gelar Persidangan Kelompok Mafia Ndrangheta, Ratusan Orang Jadi Tersangka

Minggu, 07 November 2021 - 22:39 WIB
loading...
Italia Gelar Persidangan...
Jaksa anti-mafia Italia Nicola Gratteri. Foto/BBC
A A A
ROMA - Pengadilan Italia mulai menggelar persidangan terhadap kelompok mafia Ndrangheta. Sebanyak 70 anggota kelompok mafia itu telah dihukum dalam tahap pertama persidangan sindikat mafia terbesar dalam beberapa dasawarsa.

Para terdakwa menghadapi dakwaan termasuk percobaan pembunuhan dan pemerasan.

Selama dua tahun ke depan, 355 tersangka mafia dan pejabat korup akan menghadapi pengadilan atas keterlibatan mereka dengan kelompok kejahatan terorganisir terkaya dan terkuat di Italia.

Ratusan pengacara dan hampir seribu saksi terlibat.

Dikutip dari BBC, Minggu (7/11/2021), "persidangan maxi" hari Sabtu berlangsung di tertutup di ruang sidang yang diubah secara khusus di kota Lamezia Terme, Calabria.



Terdakwa telah memilih untuk pengadilan cepat yang memungkinkan mereka memiliki hukuman yang dikurangi sepertiga jika terbukti bersalah. Hakim menjatuhkan enam dari mereka yang dihukum dengan hukuman maksimum 20 tahun yang diminta jaksa. Sedangkan 21 terdakwa lainnya dibebaskan.

Ndrangheta adalah jaringan kriminal luas yang terdiri dari sekitar 150 keluarga. Uji coba ini hanya menargetkan salah satu dari mereka: Keluarga Mancuso.

Lembar dakwaan yang panjang mencakup serangkaian dakwaan narkoba, pembunuhan, percobaan pembunuhan, pemerasan, rentenir, pengungkapan rahasia resmi dan penyalahgunaan jabatan.

Sosok yang diduga keras sebagai bos mafia, Luigi Mancuso (67), yang menggunakan julukan "Paman", dan mantan senator Giancarlo Pittelli (68) yang menurut jaksa penuntut sebagai pemecah masalah "kerah putihnya," akan menghadapi persidangan pengadilan yang lebih lama di kemudian hari.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
33 Kota Pegunungan di...
33 Kota Pegunungan di Italia Kurang Penduduk, Beri Hibah Rp1,7 Miliar bagi Orang yang Pindah ke Sana
Viral, Guru Sekolah...
Viral, Guru Sekolah Katolik Ini Diskors setelah Ketahuan Nyambi Jadi Model Dewasa
China Diduga Gunakan...
China Diduga Gunakan Sindikat Kriminal untuk Melemahkan Palau
7 Rahasia San Marino...
7 Rahasia San Marino Bertahan selama 1.700 Tahun hingga Jadi Republik Tertua di Dunia
Kisah Muammar Gaddafi...
Kisah Muammar Gaddafi Panggil 200 Wanita Muda Italia, Diajak Masuk Islam
Italia Didesak Tangkap...
Italia Didesak Tangkap Jenderal Israel Penjahat Perang yang Sedang Berada di Roma
Wali Kota di Italia...
Wali Kota di Italia Keluarkan Dekrit Melarang Warganya Sakit
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Hari Kedua Lebaran 2025,...
Hari Kedua Lebaran 2025, Kahiyang dan Bobby Belum Kelihatan di Rumah Jokowi
Tol Jakarta-Cikampek...
Tol Jakarta-Cikampek Arah Trans Jawa Masih Ramai, Rest Area 57 Membeludak
Volume Kendaraan di...
Volume Kendaraan di Tol Cipali Meningkat Signifikan di Hari Kedua Lebaran
Berita Terkini
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
14 menit yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
1 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
3 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
4 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
5 jam yang lalu
Infografis
90 Juta Orang Jadi Korban...
90 Juta Orang Jadi Korban Jika Perang Nuklir AS-Rusia Pecah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved