Sebut Tindakan Terorisme, AS Kutuk Upaya Pembunuhan Terhadap PM Irak

Minggu, 07 November 2021 - 20:39 WIB
loading...
Sebut Tindakan Terorisme, AS Kutuk Upaya Pembunuhan Terhadap PM Irak
AS kutuk upaya pembunuhan terhadap PM Irak. Foto/Ilustrasi/adaderana
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengutuk serangan terhadap Perdana Menteri (PM) Irak Mustafa al-Kadhimi dan melabelinya sebagai tindakan terorisme yang nyata. Hal itu diungkapkan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

“Tindakan terorisme yang nyata ini, yang kami kutuk keras, diarahkan ke jantung negara Irak,” kata Price dalam sebuah pernyataan.

"Kami berhubungan erat dengan pasukan keamanan Irak yang bertugas menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan Irak dan telah menawarkan bantuan kami saat mereka menyelidiki serangan ini," tambahnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (7/11/2021).

Militer Irak mengatakan kediaman Kadhimi di Zona Hijau Baghdad menjadi sasaran drone bermuatan bahan peledak dalam upaya pembunuhan yang gagal. Kadhimi sendiri tidak terluka akibat serangan itu.



Lewat akun Twitternya, Kadhimi mengatakan dia baik-baik saja dan menyerukan publik untuk menahan diri.

"Saya baik-baik saja, puji Tuhan, di antara orang-orang saya, dan saya menyerukan ketenangan dan menahan diri dari semua orang, demi Irak," kata Kadhimi.

Militer Irak menyatakan mereka akan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan upaya pembunuhan yang gagal tersebut.



Situasi di Ibu Kota Baghdad pasca upaya pembunuhan itu masuk pada level siaga tingkat tinggi. Tentara dan dinas keamanan Irak melakukan pengerahan besar-besaran di pusat kota Baghdad.

Helikopter militer, unit infanteri dan pasukan lapis baja dikerahkan di sekitar Zona Hijau, lingkungan keamanan tinggi di Ibu Kota Irak yang menampung sebagian besar kedutaan dan gedung pemerintah.

Presiden Irak Barham Salih mengecam serangan teror terhadap Perdana Menterinya, menyebutnya kejahatan keji terhadap Irak dan mendesak persatuan dalam menghadapi kekuatan jahat yang membahayakan keamanan negara dan keselamatan rakyatnya.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1759 seconds (0.1#10.140)