Makan Nanas yang Diisi Petasan, Gajah Hamil di India Mati

Kamis, 04 Juni 2020 - 21:09 WIB
loading...
Makan Nanas yang Diisi Petasan, Gajah Hamil di India Mati
Gajah hamil di India sengaja berendam di sungai setelah mulut rusak setelah memakan nanas berisi petasan. Gajah ini akhirnya mati beberapa hari setelah petasan meledak di mulutnya. Foto/Facebook/Mohan Krishnan
A A A
MALAPPURAM - Seekor gajah yang sedang hamil di India mati setelah memakan nanas yang diisi dengan petasan oleh penduduk setempat. Satwa ini mati beberapa hari setelah petasan tersebut meledak di mulutnya.

Seorang petugas hutan, Mohan Krishnan, gajah yang dijebak dengan nanas itu berada Sungai Velliyar di distrik Malappuram, Kerala utara.

Satwa tersebut merupakan gajah liar yang terpaksa meninggalkan hutan untuk mencari makan. Satwa itu mendekati desa terdekat, di mana penduduk setempat menawarkan buah yang sudah diisi petasan.

"Dia (si gajah) memercayai semua orang," tulis Krishnan saat dia merinci kejadian itu di Facebook.

"Ketika nanas yang dia makan meledak, dia pasti terkejut, tidak memikirkan dirinya sendiri, tetapi tentang anak yang akan dia lahirkan dalam 18 hingga 20 bulan," lanjut petugas tersebut seperti dikutip dari IndianEpress, Kamis (4/6/2020).

Ledakan petasan mengoyak mulut gajah, merusak lidah dan rahangnya, yang membuatnya tidak bisa makan.

Krishnan, yang merupakan bagian dari tim respons awal untuk membantu satwa yang terluka itu, mengatakan gajah tersebut tidak menginjak-injak rumah saat dia berlari melewati desa dengan kesakitan.

"Inilah sebabnya saya berkata, dia penuh kebaikan," katanya. (Baca: Gajah Kelaparan Ini Diarak untuk Festival Buddha di Sri Lanka )

Beberapa foto yang beredar menunjukkan gajah berdiri di Sungai Velliyar dengan belalainya dan mulutnya yang terluka terendam di bawah permukaan air. Menurut petugas hutan, satwa itu kemungkinan berusaha mencegah lalat dan serangga terbang ke lukanya.

Para pejabat membawa dua gajah lainnya ke sungai dalam upaya untuk membujuknya keluar dari air, tetapi, menurut Krishnan, dia datang ke sungai untuk mati.

“Saya pikir dia memiliki indra keenam. Dia tidak membiarkan kami melakukan apa pun," tulis dia.

Satwa malang itu mati Rabu lalu sekitar pukul 16.00 sore saat berdiri di Sungai Velliyar.

"Dia perlu diberi perpisahan yang pantas," kata Krishnan, menyesali kematian gajah. "Untuk itu, kami membawanya ke hutan dengan truk."

“Dia berbaring di sana di atas kayu bakar, di tanah di mana dia bermain dan tumbuh. Dokter yang melakukan post-mortem mengatakan kepada saya bahwa dia tidak sendirian," lanjut Krishnan merujuk pada bayi gajah yang ikut mati.

"Saya bisa merasakan kesedihannya meskipun ekspresi di wajahnya tidak terlihat karena 'topeng'-nya. Kami mengkremasinya di tumpukan kayu di sana. Kami membungkuk di depannya dan memberikan penghormatan terakhir kami," imbuh dia.

Antara tahun 2014-2015 dan 2018-2019, sebanyak 510 gajah mati di India dalam insiden sengatan listrik, kecelakaan kereta api, perburuan dan keracunan.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1451 seconds (0.1#10.140)