Produsen Senjata AS Cemas, Ribuan Karyawan Tak Bisa Kerja karena Ogah Divaksin

Rabu, 03 November 2021 - 16:00 WIB
loading...
A A A


“Jika Anda telah membuat keputusan untuk tidak divaksinasi dan memilih jalur baru yang lebih selaras dengan nilai dan keyakinan Anda, satu-satunya permintaan saya adalah agar Anda mendapat informasi lengkap tentang apa artinya itu bagi Anda dan keluarga Anda,” lanjut Boykin.

Beberapa karyawan anti vaksinasi dari perusahaan pertahanan sudah mulai menyusun langkah hukum. Lebih dari 200 pekerja di Bell dan lebih dari 130 dari Lockheed Martin, bekerja dengan pengacara yang berbasis di Arlington, Texas agar permintaan pengecualian vaksinasi mereka dihormati. Pengacara yang mewakili mereka, Warren Norred, mengatakan Bell belum menanggapi suratnya, sementara Lockheed telah mengakui permintaan tersebut.

Sementara itu, juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan, “Kami berhubungan erat dengan rekan-rekan industri pertahanan kami tentang hal ini. Kami sepenuhnya mendukung mandat presiden bahwa kontraktor pertahanan divaksinasi, sehingga mereka dapat terus melakukan pekerjaan yang perlu mereka lakukan.”
(esn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1319 seconds (0.1#10.140)