Norwegia Teken Kesepakatan Rudal Canggih Angkatan Laut Senilai Rp2,4 Triliun
loading...
A
A
A
OSLO - Angkatan Laut Kerajaan Norwegia menandatangani dua kesepakatan dengan Kongsberg Defense & Aerospace senilai USD169 juta (Rp2,4 triliun).
Kesepakatan itu untuk membeli rudal serangan angkatan laut baru dan untuk memperpanjang umur persediaan rudal yang ada di negara itu.
Rilis berita Kongsberg pada Rabu (3/11/2021) merinci kemampuan rudal serangan angkatan laut dan arti pentingnya bagi pertahanan Norwegia.
Rudal tersebut diklaim sebagai senjata utama yang digunakan armada fregat dan korvet Angkatan Laut Kerajaan Norwegia, yang terdiri dari sebagian besar kapal kombatan permukaan.
Rudal generasi kelima dilaporkan memiliki jangkauan hingga 115 mil, dapat menghindari sistem pertahanan musuh melalui manuver mengelak dan skimming laut.
Selain itu, rudal itu mampu melakukan penargetan presisi terhadap target darat atau laut.
Rudal tersebut juga memiliki mekanisme penghancuran diri bawaan yang akan berfungsi jika rudal tidak dapat menemukan targetnya. Fitur keamanan itu dirancang untuk mencegah kerusakan tambahan.
Norwegia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, setelah Kanada.
Perekonomian negara Skandinavia dan pendapatan negara itu terkait eksploitasi minyak dan gas alam.
Industri ini seluruhnya terdiri dari pengeboran lepas pantai di wilayah maritim di Laut Utara, serta ke utara ke Laut Norwegia dan Laut Barents.
Lihat Juga: Kapal Perang AS dan Kanada Lintasi Selat Taiwan setelah China Latihan Perang Besar-besaran
Kesepakatan itu untuk membeli rudal serangan angkatan laut baru dan untuk memperpanjang umur persediaan rudal yang ada di negara itu.
Rilis berita Kongsberg pada Rabu (3/11/2021) merinci kemampuan rudal serangan angkatan laut dan arti pentingnya bagi pertahanan Norwegia.
Rudal tersebut diklaim sebagai senjata utama yang digunakan armada fregat dan korvet Angkatan Laut Kerajaan Norwegia, yang terdiri dari sebagian besar kapal kombatan permukaan.
Rudal generasi kelima dilaporkan memiliki jangkauan hingga 115 mil, dapat menghindari sistem pertahanan musuh melalui manuver mengelak dan skimming laut.
Selain itu, rudal itu mampu melakukan penargetan presisi terhadap target darat atau laut.
Rudal tersebut juga memiliki mekanisme penghancuran diri bawaan yang akan berfungsi jika rudal tidak dapat menemukan targetnya. Fitur keamanan itu dirancang untuk mencegah kerusakan tambahan.
Norwegia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, setelah Kanada.
Perekonomian negara Skandinavia dan pendapatan negara itu terkait eksploitasi minyak dan gas alam.
Industri ini seluruhnya terdiri dari pengeboran lepas pantai di wilayah maritim di Laut Utara, serta ke utara ke Laut Norwegia dan Laut Barents.
Lihat Juga: Kapal Perang AS dan Kanada Lintasi Selat Taiwan setelah China Latihan Perang Besar-besaran
(sya)