Kunjungi Thailand Selatan, Dubes RI Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Pertahanan
loading...
A
A
A
Dubes Rachmat Budiman menekankan, “Kerja sama pendidikan dapat menjadi jembatan dalam peningkatan hubungan bilateral, utamanya untuk meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia dan Thailand yang akan menjadi pemimpin di masa depan.”
Pernyataan ini disampaikan ketika bertemu mahasiswa Indonesia di Prince Songkhla University Pattani dan alumni Persatuan Alumni Indonesia-Thai.
Secara khusus, Duta Besar RI juga bertemu Commander of 4th Army Region/Director for Internal Security Operation Command 4 (ISOC), Letjen Kriangkai Srirak, untuk memperoleh penjelasan langsung mengenai situasi keamanan di Thailand Selatan dan berdiskusi mengenai peluang kerja sama pertahanan.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar RI sampaikan posisi Indonesia yang hormati integritas wilayah dan kedaulatan Thailand dalam penanganan situasi di Thailand Selatan dan kesiapan Indonesia berbagi pengalaman jika diminta.
Duta Besar Rachmat Budiman juga merujuk pada kunjungan Panglima Angkatan Darat Thailand, Jenderal Apirat Kongsompong ke Indonesia tahun 2020, yang menyampaikan keinginannya belajar penyelesaian konflik seperti di Aceh.
Menanggapi hal ini, Letjen Kriangkai menegaskan kembali keinginan dan kesiapan Thailand untuk belajar proses resolusi konflik dari Indonesia guna menegakkan perdamaian di Thailand Selatan.
Rangkaian kunjungan ini mendapatkan tanggapan positif dari pemangku kepentingan di Thailand Selatan. Rangkaian kunjungan ditutup dengan meninjau Attarkiah Islamiah Institute di Narathiwat, salah satu institusi pendidikan terdepan di Thailand Selatan.
Sebagai mitra KBRI Bangkok dan KRI Songkhla, Attarkiah Islamiah Institute selama ini aktif mempromosikan Bahasa Indonesia dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari serta memiliki Indonesia Corner yang menampilkan informasi dan benda seni-budaya Indonesia.
Kunjungan ke Attarkiah menegaskan kembali komitmen kerja sama kedua pihak, yang antara lain telah dikukuhkan melalui sejumlah Memorandum of Understanding (MoU), salah satunya dengan Universitas Negeri Malang, yang menyepakati pertukaran mahasiswa dan pengajar dari Indonesia ke Thailand.
Pernyataan ini disampaikan ketika bertemu mahasiswa Indonesia di Prince Songkhla University Pattani dan alumni Persatuan Alumni Indonesia-Thai.
Secara khusus, Duta Besar RI juga bertemu Commander of 4th Army Region/Director for Internal Security Operation Command 4 (ISOC), Letjen Kriangkai Srirak, untuk memperoleh penjelasan langsung mengenai situasi keamanan di Thailand Selatan dan berdiskusi mengenai peluang kerja sama pertahanan.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar RI sampaikan posisi Indonesia yang hormati integritas wilayah dan kedaulatan Thailand dalam penanganan situasi di Thailand Selatan dan kesiapan Indonesia berbagi pengalaman jika diminta.
Duta Besar Rachmat Budiman juga merujuk pada kunjungan Panglima Angkatan Darat Thailand, Jenderal Apirat Kongsompong ke Indonesia tahun 2020, yang menyampaikan keinginannya belajar penyelesaian konflik seperti di Aceh.
Menanggapi hal ini, Letjen Kriangkai menegaskan kembali keinginan dan kesiapan Thailand untuk belajar proses resolusi konflik dari Indonesia guna menegakkan perdamaian di Thailand Selatan.
Rangkaian kunjungan ini mendapatkan tanggapan positif dari pemangku kepentingan di Thailand Selatan. Rangkaian kunjungan ditutup dengan meninjau Attarkiah Islamiah Institute di Narathiwat, salah satu institusi pendidikan terdepan di Thailand Selatan.
Sebagai mitra KBRI Bangkok dan KRI Songkhla, Attarkiah Islamiah Institute selama ini aktif mempromosikan Bahasa Indonesia dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari serta memiliki Indonesia Corner yang menampilkan informasi dan benda seni-budaya Indonesia.
Kunjungan ke Attarkiah menegaskan kembali komitmen kerja sama kedua pihak, yang antara lain telah dikukuhkan melalui sejumlah Memorandum of Understanding (MoU), salah satunya dengan Universitas Negeri Malang, yang menyepakati pertukaran mahasiswa dan pengajar dari Indonesia ke Thailand.
(sya)