Diserbu 8 Pesawat Militer China, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

Senin, 01 November 2021 - 09:17 WIB
loading...
Diserbu 8 Pesawat Militer China, Taiwan Kerahkan Jet Tempur
Pesawat jet tempur J-16 China. Sebanyak 8 pesawat militer China menyerbu ADIZ Taiwan pada Minggu (31/10/2021). Foto/Kementerian Pertahanan Taiwan
A A A
TAIPEI - Delapan pesawat militer China kembali menyerbu zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan pada hari Minggu (31/10/2021). Taipei pun merespons dengan mengerahkan beberapa jet tempur.

Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dikutip Reuters, Senin (1/11/2021), mengonfirmasi bahwa Angkatan Udara mengerahkan beberapa jet tempur untuk menangkal serangan baru oleh segerombolan pesawat militer Beijing.

"Sebanyak delapan pesawat memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan," kata kementerian itu.



Serbuan Beijing ini merupakan yang terbaru setelah sebelumnya ratusan pesawat militer negara komunis itu menyerbu ADIZ Taiwan selama periode empat hari.

Para pejabat Taipei sangat waspada atas misi udara Beijing ke Taiwan, dengan banyak pemimpin di pulau itu mendesak agar berhati-hati.

Pada hari Kamis lalu, Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng menyebut ketegangan hubungan saat ini sebagai yang paling "parah" yang dia amati selama 40 tahun terakhir.

Ketegangan antara Taiwan dan China meningkat sebagai akibat dari aktivitas militer Beijing dan Amerika Serikat—sekutu terkemuka Taiwan yang juga mengamati situasi dengan cermat.

Presiden Taiwan Ing-wen Tsai mengonfirmasi dalam wawancara dengan CNN pekan lalu bahwa pasukan AS saat ini sedang melatih tentara Taipei.

Selain itu, beberapa pejabat AS baru-baru ini merujuk pada sumpah AS untuk membela Taiwan dalam kerangka Undang-Undang Hubungan Taiwan.

“Saya dapat mengatakan bahwa kami memiliki hubungan pertahanan dan keamanan yang kuat dan berkelanjutan...didasarkan pada komitmen yang telah kami buat untuk membantu mendukung pertahanan diri Taiwan dalam Undang-Undang Hubungan Taiwan,” kata Direktur American Institute di Taiwan Sandra Oudkirk kepada South China Morning Post.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)