Pandemi Corona Sudah Hampir Dua Tahun, Kasus Perdana Covid-19 Baru Muncul di Tonga
loading...
A
A
A
TONGA - Pandemi Corona melanda hampir seluruh negara di dunia. Bahkan, ada yang beberapa kali terkena gelombang lonjakan Covid-19. Tapi ternyata, ada beberapa negara yang belum tertembus oleh kejamnya virus ini sejak pandemi merebak pada Maret 2020. Salah satunya adalah Tonga, sebuah negara kepulauan kecil di Pasifik .
Seperti dilaporkan Reuters, Tonga telah melaporkan infeksi virus corona pertamanya sejak awal pandemi, setelah seorang penumpang yang bepergian dari Selandia Baru dinyatakan positif. Dalam pidato radio pada Jumat (29/10/2021), Perdana Menteri Tonga, Pohiva Tu'i'onetoa mengkonfirmasi bahwa ada satu kasus COVID-19 di antara 215 penumpang yang tiba dari kota Christchurch.
Tu'i'onetoa mengatakan, pemerintah berencana untuk membuat pengumuman pada awal pekan mendatang tentang apakah penguncian nasional akan diberlakukan. Tu'i'onetoa juga meminta semua warga Tonga untuk mematuhi jarak fisik dan mengikuti peraturan terkait virus corona.
Sementara untuk menangani kasus perdana yang muncul, otoritas Tonga mengaku sudah mengambil langkah cepat. “Petugas kesehatan, polisi, dan seluruh staf yang bekerja di bandara Fua'amotu ketika penerbangan Christchurch tiba ditempatkan di bawah karantina,” jelas Kepala Eksekutif Kementerian Kesehatan Tonga, Siale 'Akau'ola. Ia juga menyatakan, semua orang yang bekerja di dekat penerbangan telah divaksinasi.
Terletak di timur laut Selandia Baru, Tonga adalah rumah bagi sekitar 106.000 orang. Sekitar 31 persen warga Tonga telah divaksinasi penuh dan 48 persen telah memiliki setidaknya satu dosis, menurut kelompok penelitian Our World in Data.
Pulau ini adalah salah satu dari sedikit negara yang tersisa di dunia yang telah menghindari wabah COVID-19. Seperti banyak tetangganya, isolasi Tonga telah membantu menjaganya tetap aman, tetapi menghadapi tantangan besar jika virus bertahan karena sistem kesehatannya yang kekurangan sumber daya.
Negara tetangga Tonga, Fiji berhasil menghindari wabah yang signifikan hingga April. Namun, Fiji menyerah ketikan muncul varian Delta dari virus corona. Virus ini menginfeksi lebih dari 50.000 orang dan menewaskan sedikitnya 673 warga Fiji.
Seperti dilaporkan Reuters, Tonga telah melaporkan infeksi virus corona pertamanya sejak awal pandemi, setelah seorang penumpang yang bepergian dari Selandia Baru dinyatakan positif. Dalam pidato radio pada Jumat (29/10/2021), Perdana Menteri Tonga, Pohiva Tu'i'onetoa mengkonfirmasi bahwa ada satu kasus COVID-19 di antara 215 penumpang yang tiba dari kota Christchurch.
Tu'i'onetoa mengatakan, pemerintah berencana untuk membuat pengumuman pada awal pekan mendatang tentang apakah penguncian nasional akan diberlakukan. Tu'i'onetoa juga meminta semua warga Tonga untuk mematuhi jarak fisik dan mengikuti peraturan terkait virus corona.
Sementara untuk menangani kasus perdana yang muncul, otoritas Tonga mengaku sudah mengambil langkah cepat. “Petugas kesehatan, polisi, dan seluruh staf yang bekerja di bandara Fua'amotu ketika penerbangan Christchurch tiba ditempatkan di bawah karantina,” jelas Kepala Eksekutif Kementerian Kesehatan Tonga, Siale 'Akau'ola. Ia juga menyatakan, semua orang yang bekerja di dekat penerbangan telah divaksinasi.
Terletak di timur laut Selandia Baru, Tonga adalah rumah bagi sekitar 106.000 orang. Sekitar 31 persen warga Tonga telah divaksinasi penuh dan 48 persen telah memiliki setidaknya satu dosis, menurut kelompok penelitian Our World in Data.
Pulau ini adalah salah satu dari sedikit negara yang tersisa di dunia yang telah menghindari wabah COVID-19. Seperti banyak tetangganya, isolasi Tonga telah membantu menjaganya tetap aman, tetapi menghadapi tantangan besar jika virus bertahan karena sistem kesehatannya yang kekurangan sumber daya.
Negara tetangga Tonga, Fiji berhasil menghindari wabah yang signifikan hingga April. Namun, Fiji menyerah ketikan muncul varian Delta dari virus corona. Virus ini menginfeksi lebih dari 50.000 orang dan menewaskan sedikitnya 673 warga Fiji.
(esn)