Tak Hanya Setop Pengurusan Visa, AS Juga Ancam Hentikan Operasional Kedubes di Moskow

Kamis, 28 Oktober 2021 - 23:00 WIB
loading...
Tak Hanya Setop Pengurusan Visa, AS Juga Ancam Hentikan Operasional Kedubes di Moskow
Kedutaan Besar AS di Moskow. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Moskow, Rusia dapat berhenti melakukan sebagian besar fungsi pada tahun depan, kecuali ada kemajuan dengan Rusia soal peningkatan jumlah visa untuk diplomat. Hal ini diutarakan seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS.

Awal bulan ini, AS menghentikan pemrosesan visa di Moskow. Imbasnya, warga Rusia yang ingin mendapatkan visa AS harus melakukan perjalanan ke kedutaan AS di Warsawa, Polandia. "Kita harus segera membuat kemajuan," kata pejabat yang tidak sebutkan namanya itu, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (27/10/2021).



“Kami akan menghadapi situasi – bukan bulan depan, tetapi sekitar tahun depan – di mana sulit bagi kami untuk melanjutkan apa pun selain kehadiran penjaga di kedutaan,” lanjutnya. “Kami akan melakukan segala yang mungkin secara manusiawi untuk menjaga misi itu tetap terbuka,” tambah pejabat tersebut.

Ia juga memperingatkan, bahwa akan lebih banyak fungsi kedutaan, seperti mengirim kabel diplomatik, akan menjadi sulit tanpa lebih banyak staf. Menurutnya, Kedutaan AS di Moskow bahkan kekurangan staf untuk tugas-tugas dasar, seperti membuka dan menutup gerbang kedutaan, memastikan panggilan telepon yang aman dan mengoperasikan lift.

Kondisi ini adalah buntut dari penarikan Duta Besar AS dan Rusia pada April lalu, setelah pemerintahan Presiden Joe Biden mengeluarkan sanksi dan mengusir 10 diplomat Rusia dari AS atas sejumlah tindakan, termasuk dugaan serangan cyber SolarWinds dan campur tangan Rusia dalam pemilu AS.



Para duta besar itu kembali ke pos mereka pada bulan Juni. Tetapi, staf Kedutaan AS di Moskow telah menyusut, dari semula 1.200 personel menjadi hanya 120 orang. Penyebabnya, pada 1 Agustus Rusia melarang Kedutaan AS untuk mempekerjakan staf Rusia atau yang berasal dari negara ketiga. Kebijakan ini memaksa AS untuk memberhentikan lebih dari 200 penduduk setempat di misi AS di seluruh Rusia.

AS mengeluhkan kurangnya timbal balik Moskow, yang menghitung staf lokal dalam penghitungan diplomat AS. Sementara Washington hanya memperhitungkan warga negara Rusia dalam batasan jumlah.

Saat ini, Rusia Rusia memiliki 230 orang di AS, tidak termasuk yang ditempatkan di New York untuk misi PBB-nya. “Mereka memiliki kehadiran yang jauh lebih besar di sini, di AS daripada yang kita miliki di Rusia,” kata pejabat itu.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1651 seconds (0.1#10.140)