Rusia Geram AS Pindahkan Proses Pengurusan Visa ke Warsawa

Selasa, 26 Oktober 2021 - 02:30 WIB
loading...
Rusia Geram AS Pindahkan Proses Pengurusan Visa ke Warsawa
Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa warga Rusia yang ingin mendapatkan visa imigran ke AS harus melakukan perjalanan ke kedutaan AS di Warsawa, Polandia. Langkah itu dilakukan segera setelah Rusia membatasi jumlah staf diplomatik AS di wilayahnya.

"Keputusan pemerintah Rusia untuk melarang Amerika Serikat mempertahankan, mempekerjakan atau mengontrak staf Rusia atau negara ketiga sangat memengaruhi kemampuan kami untuk menyediakan layanan konsuler," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Deutsche Welle, Senin (25/10/2021).



Deplu AS mengakui bahwa keputusan itu akan membuat proses menjadi rumit bagi warga Rusia. “Jumlah staf konsuler yang sangat terbatas di Rusia saat ini tidak memungkinkan kami untuk memberikan visa rutin atau layanan warga AS," lanjut pernyataan itu. Deplu AS juga memperingatkan pemohon visa untuk tidak melakukan perjalanan ke Warsawa tanpa melakukan janji temu.

"Kami mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk kedekatan, ketersediaan penerbangan, kenyamanan bagi pelamar, prevalensi penutur bahasa Rusia di antara personel lokal kami, dan ketersediaan staf," tambah pernyataan itu.

Departemen Luar Negeri AS memasukkan warga Rusia sebagai “homeless nationals” dari negara-negara di mana AS tidak memiliki perwakilan konsuler, atau di mana staf konsuler tidak dapat mengeluarkan visa karena situasi politik atau keamanan. Negara-negara lain yang masuk dalam kategori ini adalah Kuba, Eritrea, Iran, Libya, Somalia, Sudan Selatan, Suriah, Venezuela, dan Yaman.



Sementara warga Rusia yang mengajukan visa non-imigran akan diizinkan untuk mengajukan permohonan dari negara ketiga juga, selama mereka hadir secara fisik. Kedutaan Moskow hanya akan memproses visa diplomatik atau resmi. Kota Warsawa berjarak sekitar 1.200 kilometer dari ibu kota Rusia, Moskow.

Tentu saja keputusan yang diambil AS ini memantik reaksi keras di Pemerintah Rusia. "Diplomat Amerika selama bertahun-tahun telah menghancurkan sistem layanan konsuler di Rusia,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova di Telegram. “Mereka telah mengubah prosedur teknis, prosedur rutin untuk abad ke-21, menjadi neraka yang nyata,” lanjutnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)