Jeff Bezos Ungkap Rencana Bangun Taman Bisnis Luar Angkasa
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Blue Origin, perusahaan pariwisata luar angkasa yang dimiliki Pendiri Amazon Jeff Bezos telah mengumumkan rencana meluncurkan stasiun antariksa komersial.
Bezos mengatakan pada Senin (25/10/2021) bahwa mereka berharap mengoperasikan stasiun antariksa bernama "Orbital Reef" pada akhir dekade ini.
Materi promosi yang dirilis perusahaan mengklaim stasiun itu akan menjadi "taman bisnis serba guna" di luar angkasa dan akan menampung hingga 10 orang.
Perusahaan akan bermitra dengan Sierra Space dan Boeing untuk membangun pos terdepan antariksa itu.
Blue Origin mengatakan stasiun seluas 32.000 kaki persegi akan menyediakan lokasi yang ideal bagi pelanggan untuk "pembuatan film dalam gayaberat mikro" atau "melakukan penelitian mutakhir" dan mengatakan itu juga akan mencakup "hotel luar angkasa".
Pada konferensi pers untuk meluncurkan inisiatif tersebut, eksekutif Blue Origin dan Sierra Space menolak memberikan perkiraan biaya pembangunan.
Meski demikian, proyek tersebut tampaknya mendapat pendanaan besar dari Bezos yang telah berkomitmen menghabiskan USD1 miliar per tahun di Blue Origin.
Pengumuman itu muncul saat NASA mencari proposal untuk menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang telah berusia 20 tahun.
Saat pendanaan untuk ISS telah dijamin hingga setidaknya tahun 2030, pos terdepan umat manusia di luar angkasa itu sangat membutuhkan perbaikan.
Pejabat Rusia sebelumnya telah memperingatkan kosmonotnya dapat meninggalkan ISS pada 2025 karena khawatir peralatan usang dapat memicu insiden besar.
Sebagai tanggapan, NASA mengumumkan rencana awal tahun ini untuk memberikan USD400 juta dalam kontrak swasta kepada perusahaan luar angkasa untuk membantu badan tersebut menggantikan pos terdepan yang sudah tua.
Namun, ada kemungkinan persaingan ketat untuk pendanaan. Awal pekan ini, kemitraan antara Nanoracks, Voyager Space dan Lockheed Martin mengumumkan rencananya sendiri untuk meluncurkan stasiun luar angkasa ke orbit rendah pada 2027.
Blue Origin telah menghadapi beragam situasi sepanjang tahun ini. Peluncuran roket New Shepard yang terkenal, yang memperlihatkan Bezos dan bintang Star Trek William Shatner melesat ke luar angkasa, mendapat perhatian media yang signifikan.
Tetapi perusahaan juga menghadapi tuduhan pelecehan seksual di tempat kerja dan menutup mata terhadap masalah keamanan yang serius dari para mantan karyawan.
Bulan lalu perusahaan kehilangan kontrak NASA senilai USD2,9 miliar yang kemudian diberikan kepada miliarder Space X Elon Musk, salah satu saingan utama Blue Origin dalam perlombaan luar angkasa komersial.
Bezos mengatakan pada Senin (25/10/2021) bahwa mereka berharap mengoperasikan stasiun antariksa bernama "Orbital Reef" pada akhir dekade ini.
Materi promosi yang dirilis perusahaan mengklaim stasiun itu akan menjadi "taman bisnis serba guna" di luar angkasa dan akan menampung hingga 10 orang.
Perusahaan akan bermitra dengan Sierra Space dan Boeing untuk membangun pos terdepan antariksa itu.
Blue Origin mengatakan stasiun seluas 32.000 kaki persegi akan menyediakan lokasi yang ideal bagi pelanggan untuk "pembuatan film dalam gayaberat mikro" atau "melakukan penelitian mutakhir" dan mengatakan itu juga akan mencakup "hotel luar angkasa".
Pada konferensi pers untuk meluncurkan inisiatif tersebut, eksekutif Blue Origin dan Sierra Space menolak memberikan perkiraan biaya pembangunan.
Meski demikian, proyek tersebut tampaknya mendapat pendanaan besar dari Bezos yang telah berkomitmen menghabiskan USD1 miliar per tahun di Blue Origin.
Pengumuman itu muncul saat NASA mencari proposal untuk menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang telah berusia 20 tahun.
Saat pendanaan untuk ISS telah dijamin hingga setidaknya tahun 2030, pos terdepan umat manusia di luar angkasa itu sangat membutuhkan perbaikan.
Pejabat Rusia sebelumnya telah memperingatkan kosmonotnya dapat meninggalkan ISS pada 2025 karena khawatir peralatan usang dapat memicu insiden besar.
Sebagai tanggapan, NASA mengumumkan rencana awal tahun ini untuk memberikan USD400 juta dalam kontrak swasta kepada perusahaan luar angkasa untuk membantu badan tersebut menggantikan pos terdepan yang sudah tua.
Namun, ada kemungkinan persaingan ketat untuk pendanaan. Awal pekan ini, kemitraan antara Nanoracks, Voyager Space dan Lockheed Martin mengumumkan rencananya sendiri untuk meluncurkan stasiun luar angkasa ke orbit rendah pada 2027.
Blue Origin telah menghadapi beragam situasi sepanjang tahun ini. Peluncuran roket New Shepard yang terkenal, yang memperlihatkan Bezos dan bintang Star Trek William Shatner melesat ke luar angkasa, mendapat perhatian media yang signifikan.
Tetapi perusahaan juga menghadapi tuduhan pelecehan seksual di tempat kerja dan menutup mata terhadap masalah keamanan yang serius dari para mantan karyawan.
Bulan lalu perusahaan kehilangan kontrak NASA senilai USD2,9 miliar yang kemudian diberikan kepada miliarder Space X Elon Musk, salah satu saingan utama Blue Origin dalam perlombaan luar angkasa komersial.
(sya)