Usai Berlayar Bersama Armada China, 5 Kapal Perang Rusia Masuki Laut Jepang
loading...
A
A
A
TOKYO - Lima kapal Angkatan Laut (AL) Rusia memasuki Laut Jepang melalui Selat Tsushima di barat daya negara itu, Senin (25/10/2021). Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, sebelumnya 5 kapal AL Rusia itu membentuk armada dengan 5 kapal AL China yang telah berlayar di sebagian besar kepulauan Jepang.
Seperti dilaporkan Kyodo News, Kementerian Pertahanan Jepang sedang menganalisis apa yang ada di balik perkembangan terbaru. Ke-10 kapal Rusia dan China itu diyakini termasuk kapal-kapal yang ikut serta dalam latihan bersama yang dilakukan oleh kedua negara di Laut Jepang pada pertengahan Oktober.
Pasukan Bela Diri Maritim Jepang melihat lima kapal AL Rusia berlayar ke arah timur laut, sekitar 140 kilometer barat daya Tsushima, di prefektur Nagasaki, Jepang barat daya, sekitar pukul 10 malam pada hari Sabtu. Dan, kapal-kapal itu kemudian memasuki Laut Jepang.
Sekitar pukul 10 pagi, Minggu (24/10/2021), sebuah helikopter terlihat lepas landas dan mendarat di sebuah fregat Rusia, sekitar 60 km timur laut Tsushima. Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi menyatakan keprihatinan tentang kegiatan kapal Rusia dan China dalam pertemuan di kementeriannya dengan Menteri Angkatan Laut AS, Carlos Del Toro.
"Situasi keamanan di sekitar Jepang menjadi semakin parah," kata Kishi. Ia juga menyinggung uji coba rudal balistik yang diluncurkan kapal selam oleh Korea Utara baru-baru ini.
Ini adalah pertama kalinya Kementerian Pertahanan Jepang mengkonfirmasi armada kapal Rusia dan China telah melewati Selat Tsugaru atau Selat Osumi. Kapal perang Rusia berpisah dengan kapal-kapal China di sekelompok pulau di Nagasaki di Laut China Timur sekitar pukul 11.00 Sabtu.
Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihiko Isozaki mengatakan pemerintah mengikuti perkembangan dengan "minat tinggi". "Kami akan terus melakukan kegiatan pengawasan secara menyeluruh di perairan dan wilayah udara di sekitar Jepang," kata Isozaki saat briefing reguler.
Isozaki menambahkan, bahwa Jepang mengerahkan jet tempur Pasukan Bela Diri Udara setelah helikopter kapal angkatan laut Rusia dan China terbang di atas daerah dekat Kepulauan Izu dan Laut China Timur.
Seperti dilaporkan Kyodo News, Kementerian Pertahanan Jepang sedang menganalisis apa yang ada di balik perkembangan terbaru. Ke-10 kapal Rusia dan China itu diyakini termasuk kapal-kapal yang ikut serta dalam latihan bersama yang dilakukan oleh kedua negara di Laut Jepang pada pertengahan Oktober.
Pasukan Bela Diri Maritim Jepang melihat lima kapal AL Rusia berlayar ke arah timur laut, sekitar 140 kilometer barat daya Tsushima, di prefektur Nagasaki, Jepang barat daya, sekitar pukul 10 malam pada hari Sabtu. Dan, kapal-kapal itu kemudian memasuki Laut Jepang.
Sekitar pukul 10 pagi, Minggu (24/10/2021), sebuah helikopter terlihat lepas landas dan mendarat di sebuah fregat Rusia, sekitar 60 km timur laut Tsushima. Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi menyatakan keprihatinan tentang kegiatan kapal Rusia dan China dalam pertemuan di kementeriannya dengan Menteri Angkatan Laut AS, Carlos Del Toro.
"Situasi keamanan di sekitar Jepang menjadi semakin parah," kata Kishi. Ia juga menyinggung uji coba rudal balistik yang diluncurkan kapal selam oleh Korea Utara baru-baru ini.
Ini adalah pertama kalinya Kementerian Pertahanan Jepang mengkonfirmasi armada kapal Rusia dan China telah melewati Selat Tsugaru atau Selat Osumi. Kapal perang Rusia berpisah dengan kapal-kapal China di sekelompok pulau di Nagasaki di Laut China Timur sekitar pukul 11.00 Sabtu.
Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihiko Isozaki mengatakan pemerintah mengikuti perkembangan dengan "minat tinggi". "Kami akan terus melakukan kegiatan pengawasan secara menyeluruh di perairan dan wilayah udara di sekitar Jepang," kata Isozaki saat briefing reguler.
Isozaki menambahkan, bahwa Jepang mengerahkan jet tempur Pasukan Bela Diri Udara setelah helikopter kapal angkatan laut Rusia dan China terbang di atas daerah dekat Kepulauan Izu dan Laut China Timur.
(esn)