Pertama Kalinya, 10 Kapal Perang Rusia dan China Bersama-sama Dekati Jepang
loading...
A
A
A
TOKYO - Sebanyak 10 kapal perang Angkatan Laut Rusia dan China bersama-sama melewati sebuah chokepoint sempit di utara Jepang, Senin (18/10/2021).
Kementerian Pertahanan Jepang mengonfirmasi manuver gabungan kapal perang kedua negara melewati Selat Tsugaru tersebut merupakan yang pertama kali.
Kapal-kapal itu berlayar ke timur menuju Samudra Pasifik, kemungkinan sebagai bagian dari “Naval Interaction 2021", sebuah latihan maritim bersama yang dilakukan kedua Angkatan Laut bulan ini.
Selat Tsugaru berada di antara pulau Honshu dan pulau utara Hokkaido, Jepang.
Titik tersempit Selat Tsugaru adalah 19,5 km tetapi bagian tengah selat ditetapkan sebagai perairan internasional—peninggalan Perang Dingin yang memungkinkan kapal-kapal Amerika yang membawa senjata nuklir lewat.
Dengan membatasi perairan teritorial Jepang hanya 3 mil laut dari pantai, yang bertentangan dengan kebiasaan 12 mil, ini memungkinkan kapal-kapal AS untuk lewat tanpa melanggar “Tiga Prinsip Non-Nuklir” Jepang, yang salah satunya melarang pengenalan senjata nuklir ke wilayah Jepang.
Kementerian Pertahanan Jepang, seperti dikutip Nikkei, Selasa (19/10/2021), mengatakan untuk pertama kalinya mereka mengidentifikasi kapal-kapal perang itu kemarin pagi di perairan sekitar 110 km barat daya Pulau Okushiri, di sisi barat Hokkaido.
Kelompok kapal perang ini terdiri dari lima kapal China—satu kapal perusak kelas Renhai, satu kapal perusak kelas Luyang-III, dua fregat kelas Jiangkai dan satu kapal minyak pengisian ulang kelas Fuchi—dan lima kapal Rusia, yang merupakan dua kapal perusak kelas Udaloy, dua fregat kelas Steregushchiy dan satu kapal pelacakrudal kelas Marshal Nedelin.
Kapal-kapal China adalah kelompok yang sama yang diidentifikasi kementerian itu di dekat Pulau Tsushima di selatan Jepang pada 11 Oktober 2021 lalu.
Dengan Selat Tsugaru yang merupakan perairan internasional, melintasinya tidak melanggar hukum internasional.
Pasukan Bela Diri Maritim Jepang memantau jalur tersebut dengan pesawat pengintai maritim P-3C dan dua kapal penyapu ranjau.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mem-posting video latihan bersama dengan Angkatan Laut China.
Kementerian Pertahanan Jepang mengonfirmasi manuver gabungan kapal perang kedua negara melewati Selat Tsugaru tersebut merupakan yang pertama kali.
Kapal-kapal itu berlayar ke timur menuju Samudra Pasifik, kemungkinan sebagai bagian dari “Naval Interaction 2021", sebuah latihan maritim bersama yang dilakukan kedua Angkatan Laut bulan ini.
Selat Tsugaru berada di antara pulau Honshu dan pulau utara Hokkaido, Jepang.
Titik tersempit Selat Tsugaru adalah 19,5 km tetapi bagian tengah selat ditetapkan sebagai perairan internasional—peninggalan Perang Dingin yang memungkinkan kapal-kapal Amerika yang membawa senjata nuklir lewat.
Dengan membatasi perairan teritorial Jepang hanya 3 mil laut dari pantai, yang bertentangan dengan kebiasaan 12 mil, ini memungkinkan kapal-kapal AS untuk lewat tanpa melanggar “Tiga Prinsip Non-Nuklir” Jepang, yang salah satunya melarang pengenalan senjata nuklir ke wilayah Jepang.
Kementerian Pertahanan Jepang, seperti dikutip Nikkei, Selasa (19/10/2021), mengatakan untuk pertama kalinya mereka mengidentifikasi kapal-kapal perang itu kemarin pagi di perairan sekitar 110 km barat daya Pulau Okushiri, di sisi barat Hokkaido.
Kelompok kapal perang ini terdiri dari lima kapal China—satu kapal perusak kelas Renhai, satu kapal perusak kelas Luyang-III, dua fregat kelas Jiangkai dan satu kapal minyak pengisian ulang kelas Fuchi—dan lima kapal Rusia, yang merupakan dua kapal perusak kelas Udaloy, dua fregat kelas Steregushchiy dan satu kapal pelacakrudal kelas Marshal Nedelin.
Kapal-kapal China adalah kelompok yang sama yang diidentifikasi kementerian itu di dekat Pulau Tsushima di selatan Jepang pada 11 Oktober 2021 lalu.
Dengan Selat Tsugaru yang merupakan perairan internasional, melintasinya tidak melanggar hukum internasional.
Pasukan Bela Diri Maritim Jepang memantau jalur tersebut dengan pesawat pengintai maritim P-3C dan dua kapal penyapu ranjau.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mem-posting video latihan bersama dengan Angkatan Laut China.
(min)