Perang Afghanistan Tunjukkan Batas Kekuatan Militer AS

Selasa, 19 Oktober 2021 - 00:27 WIB
loading...
Perang Afghanistan Tunjukkan...
Ilustrasi. FOTO/Reuters
A A A
KABUL - Hanya butuh dua bulan bagi Amerika Serikat (AS) untuk menggulingkan Taliban di Afghanistan pada tahun 2001. Hal ini dilihat sebagai sebuah keberhasilan yang tampaknya rapi melawan pemerintahan yang telah memberikan perlindungan pada Osama bin Laden.

Dua puluh tahun kemudian, AS menarik diri dari Afghanistan. Visi kemenangan AS sepertinya telah lama menghilang dan Taliban akhirnya kembali berkuasa di Afghanistan. Negeri itu terbukti menjadi pelajaran dalam batas kekuatan militer Amerika.

Baca: AS dan Taliban Tatap Muka Pertama Kali sejak Amerika Hengkang dari Afghanistan

Dalam bukunya, “The American War in Afghanistan, A History,” Carter Malkasian, mantan penasihat pemimpin senior militer AS di Afghanistan dan Washington, mengatakan, salah satu alasan kegagalan upaya AS adalah pengaruh Islam dan perlawanan terhadap warga asing. Menurutnya, itu adalah faktor-faktor yang tidak dipahami dengan baik oleh orang Amerika.

“Kehadiran orang Amerika di Afghanistan menginjak-injak apa artinya menjadi orang Afghanistan,” tulisnya, seperti dilansir Japan Today, Sabtu (16/10/2021).

“Itu mendorong pria dan wanita untuk membela kehormatan mereka, agama mereka, dan rumah mereka. Itu menantang para pemuda untuk bertarung. Ini menghidupkan Taliban. Itu melemahkan keinginan tentara dan polisi Afghanistan," sambungnya.

Baca: Amerika Serikat Ledakkan Pos Militer CIA Terakhir di Afghanistan

Militer AS mungkin telah kehilangan kesempatan untuk menstabilkan Afghanistan di tahun-tahun awal setelah menggulingkan Taliban, yang telah menjalankan negara itu sebagai paria internasional sejak tahun 1996. Tetapi, pertanyaan yang lebih besar adalah apakah militer AS, setelah keberhasilan awalnya, salah memilih peran utama dalam membawa Afghanistan dari kekacauan menuju stabilitas.

Menurut Malkasian, militer AS tidak sepenuhnya berperang dengan caranya sendiri. Ini beroperasi melalui arah sipil. Meskipun para pemimpin sipil mungkin dituduh telah melampaui visi membangun Afghanistan menjadi negara demokrasi yang mampu mempertahankan dirinya sendiri, militer akhirnya mencapai tujuan itu.

Karl Eikenberry, pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat AS dengan kombinasi langka pengalaman militer dan diplomatik tingkat tinggi di Afghanistan, mengatakan, militer AS pada awalnya menolak keras misi pembangunan bangsa di negara miskin yang trauma oleh puluhan tahun perang saudara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Diego Garcia yang Berjarak...
Diego Garcia yang Berjarak 2.877 Km dari Indonesia Jadi Pangkalan Pesawat Pengebom AS
AS Potong Tarif Barang-barang...
AS Potong Tarif Barang-barang Receh China dari 120% Jadi 54%
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Presiden Prancis Macron:...
Presiden Prancis Macron: Netanyahu Memalukan!
Rekomendasi
Ketika Cinta Lama Datang...
Ketika Cinta Lama Datang Lagi, Siapkah Kamu? Streaming Second Shot at Love di VISION+
Anggota DPRD Jakarta...
Anggota DPRD Jakarta dari Partai Perindo Serahkan Bantuan Kursi Roda dan CCTV di Cengkareng
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan PKN STAN? Status CPNS Kementerian Keuangan Menanti
Berita Terkini
Bagaimana India dan...
Bagaimana India dan Pakistan Belanjakan Uang untuk Pertahanan?
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Mufti Besar Oman Desak...
Mufti Besar Oman Desak India Ingat Kebaikan Para Penguasa Muslim Terdahulu
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Netanyahu akan Gelar...
Netanyahu akan Gelar Serangan Skala Penuh di Gaza Beberapa Hari Lagi
Infografis
125 Juta Orang Dapat...
125 Juta Orang Dapat Binasa Akibat Perang Nuklir India-Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved