Putin Sebut Rudal Hipersonik Rusia Melesat Mach 20 dan AS Membencinya
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengungkap kemajuan pengembangan rudal hipersonik Rusia, yang menurutnya mampu melesat lebih dari Mach 20 atau lebih dari 20 kali kecepatan suara.
Dia juga mengkritik kemunafikan Amerika Serikat (AS) karena awalnya tidak peduli dengan proyek senjata hipersonik Rusia, namun kini membencinya.
Dalam forum Pekan Energi Rusia pada hari Rabu (13/10/2021), Putin diminta untuk mengomentari rudal hipersonik Rusia berkecepatan Mach 3.
Presiden Rusia itu dengan sigap mengoreksi lawan bicaranya: "Tidak, tidak, tidak. Mach 3 saya pikir itulah yang sedang dikerjakan AS, dan bahkan lebih dari itu. Rudal hipersonik kami terbang lebih dari Mach 20, dan ini bukan hanya hipersonik, ini adalah rudal antarbenua. Ini adalah senjata yang jauh lebih serius daripada yang baru saja Anda sebutkan. Dan mereka sudah beroperasi di Rusia," katanya, seperti dikutip Sputniknews.
Putin, dalam forum tersebut, awalnya mengkritik AS yang sudah menarik diri dari Perjanjian Rudal Anti-Balistik (ABM) dengan Rusia pada tahun 2002. Tindakan Washington itulah yang mendorong Moskow untuk menghapus rencana era Soviet tentang penciptaan teknologi senjata hipersonik.
Rusia meluncurkan beberapa teknologi hipersonik baru pada tahun 2017 dan mengatakan mereka mengharapkan senjata ini untuk membantu menjamin stabilitas strategis global.
Putin menuduh AS sudah membuka "Kotak Pandora" untuk perlombaan senjata global dengan menarik diri dari Perjanjian ABM. Dia lantas mengungkap kemunafikan Amerika karena pada awalnya berpura-pura tidak peduli dengan proyek senjata hipersonik Rusia, namun mereka sekarang telah menyatakan keprihatinan atas potensi senjata semacam itu.
Orang nomor satu Kremlin itu mengatakan perlombaan senjata global sekarang "berjalan lancar".
Dia juga mengkritik kemunafikan Amerika Serikat (AS) karena awalnya tidak peduli dengan proyek senjata hipersonik Rusia, namun kini membencinya.
Baca Juga
Dalam forum Pekan Energi Rusia pada hari Rabu (13/10/2021), Putin diminta untuk mengomentari rudal hipersonik Rusia berkecepatan Mach 3.
Presiden Rusia itu dengan sigap mengoreksi lawan bicaranya: "Tidak, tidak, tidak. Mach 3 saya pikir itulah yang sedang dikerjakan AS, dan bahkan lebih dari itu. Rudal hipersonik kami terbang lebih dari Mach 20, dan ini bukan hanya hipersonik, ini adalah rudal antarbenua. Ini adalah senjata yang jauh lebih serius daripada yang baru saja Anda sebutkan. Dan mereka sudah beroperasi di Rusia," katanya, seperti dikutip Sputniknews.
Putin, dalam forum tersebut, awalnya mengkritik AS yang sudah menarik diri dari Perjanjian Rudal Anti-Balistik (ABM) dengan Rusia pada tahun 2002. Tindakan Washington itulah yang mendorong Moskow untuk menghapus rencana era Soviet tentang penciptaan teknologi senjata hipersonik.
Rusia meluncurkan beberapa teknologi hipersonik baru pada tahun 2017 dan mengatakan mereka mengharapkan senjata ini untuk membantu menjamin stabilitas strategis global.
Putin menuduh AS sudah membuka "Kotak Pandora" untuk perlombaan senjata global dengan menarik diri dari Perjanjian ABM. Dia lantas mengungkap kemunafikan Amerika karena pada awalnya berpura-pura tidak peduli dengan proyek senjata hipersonik Rusia, namun mereka sekarang telah menyatakan keprihatinan atas potensi senjata semacam itu.
Orang nomor satu Kremlin itu mengatakan perlombaan senjata global sekarang "berjalan lancar".