Iran: Senjata Nuklir Israel Adalah Ancaman Nyata di Timur Tengah!
loading...
A
A
A
WINA - Iran mengatakan senjata nuklir Israel adalah ancaman nyata bagi perdamaian Timur Tengah. Komentar ini sebagai pembalasan setelah rezim Zionis terus-menerus menuduh Teheran berambisi memiliki bom atom melalui program nuklirnya.
Teheran meminta negara Yahudi itu untuk mendukung zona bebas nuklir regional.
“Senjata nuklir di tangan rezim ini menimbulkan ancaman paling serius bagi keamanan semua negara di Timur Tengah,” kata seorang utusan Iran kepada Komite Pertama Majelis Umum BB selama diskusi hari Selasa (12/10/2021) tentang perlucutan senjata nuklir global, seperti dikutip The Jerusalem Post, Kamis (14/10/2021).
Israel diyakini memiliki senjata atau bom nuklir, tetapi tidak pernah mengonfirmasi atau membantah memilikinya. Negara Yahudi ini juga menolak bergabung dalam Perjanjian Proliferasi Nuklir (NPT).
Utusan Suriah juga membuat komentar serupa dalam forum tersebut. Damaskus selama ini dituduh memiliki dan menggunakan senjata kimia terlarang dalam perang sipil di negara tersebut.
"Israel telah berusaha untuk menggambarkan kemampuan senjata nuklir Iran sebagai tantangan terhadap stabilitas regional untuk mengalihkan perhatian dari persenjataan senjata nuklirnya sendiri serta instalasi nuklir rahasia dan tidak aman," kata utusan Iran yang namanya tidak disebutkan oleh The Jerusalem Post.
Menurut diplomat Iran tersebut, Israel juga tidak mengizinkan Badan Energi Atom Internasional untuk memeriksa fasilitas senjata nuklirnya.
Diplomat Iran dan Suriah berbicara sebagai tanggapan atas pidato Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan yang menuduh Teheran dan Damaskus tidak mematuhi perjanjian internasional di mana Israel sendiri bukan merupakan pihak penadatangan perjanjian tersebut.
Erdan berbicara tentang pelanggaran Suriah terhadap Konvensi Senjata Kimia (CWC), sebuah dokumen yang telah ditandatangani Israel tetapi tidak pernah diratifikasi.
Teheran meminta negara Yahudi itu untuk mendukung zona bebas nuklir regional.
“Senjata nuklir di tangan rezim ini menimbulkan ancaman paling serius bagi keamanan semua negara di Timur Tengah,” kata seorang utusan Iran kepada Komite Pertama Majelis Umum BB selama diskusi hari Selasa (12/10/2021) tentang perlucutan senjata nuklir global, seperti dikutip The Jerusalem Post, Kamis (14/10/2021).
Baca Juga
Israel diyakini memiliki senjata atau bom nuklir, tetapi tidak pernah mengonfirmasi atau membantah memilikinya. Negara Yahudi ini juga menolak bergabung dalam Perjanjian Proliferasi Nuklir (NPT).
Utusan Suriah juga membuat komentar serupa dalam forum tersebut. Damaskus selama ini dituduh memiliki dan menggunakan senjata kimia terlarang dalam perang sipil di negara tersebut.
"Israel telah berusaha untuk menggambarkan kemampuan senjata nuklir Iran sebagai tantangan terhadap stabilitas regional untuk mengalihkan perhatian dari persenjataan senjata nuklirnya sendiri serta instalasi nuklir rahasia dan tidak aman," kata utusan Iran yang namanya tidak disebutkan oleh The Jerusalem Post.
Menurut diplomat Iran tersebut, Israel juga tidak mengizinkan Badan Energi Atom Internasional untuk memeriksa fasilitas senjata nuklirnya.
Diplomat Iran dan Suriah berbicara sebagai tanggapan atas pidato Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan yang menuduh Teheran dan Damaskus tidak mematuhi perjanjian internasional di mana Israel sendiri bukan merupakan pihak penadatangan perjanjian tersebut.
Erdan berbicara tentang pelanggaran Suriah terhadap Konvensi Senjata Kimia (CWC), sebuah dokumen yang telah ditandatangani Israel tetapi tidak pernah diratifikasi.