Takut Ditangkap, Pria AS Nangkring di Pohon Berhari-hari

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 18:19 WIB
loading...
Takut Ditangkap, Pria...
Roody Thomas bertahan selama berhari-hari di atas pohon untuk menghindari penangkapan oleh polisi atas dugaan mengancam membunuh ibunya. Foto/Twitter
A A A
WASHINGTON - Seorang pria Amerika Serikat (AS) yang dituduh menyerang pacarnya dan mengancam akan membunuh ibunya di wilayah Queens New York nekat melompat ke pohon dari atap rumahnya dan bertahan selama berhari-hari untuk menghindari penangkapan .

Insiden itu dimulai pada Rabu sore, ketika polisi dipanggil ke rumah Roody Thomas (44) karena terjadi keributan rumah tangga di mana ia diduga mengancam ibunya yang berusia 65 tahun. Dia awalnya pergi ke atap rumahnya untuk menghindari penangkapan, kemudian melompat ke pohon setinggi 30 kaki di dekatnya ketika semakin banyak polisi yang datang untuk mendorongnya agar menyerah.

Lebih dari dua hari kemudian, dia tetap berada di pohon itu. Sejumlah jalan kemudian di blokir ketika polisi, teman, dan tetangga tidak berhasil merayunya untuk turun. Menurut New York Daily News beberapa bahkan menawarinya bir atau rum untuk turun, tetapi pada Kamis malam, dia tampaknya mulai menikmati dirinya menjadi pusat perhatian.



"Sekarang dunia sedang menonton," katanya seperti dilansir Russia Today dari New York Daily News, Sabtu (9/10/2021).

The Daily News mengutip tetangga yang mengatakan bahwa respons polisi "berlebihan" dan Thomas tidak mengancam siapa pun. Tetangga itu tampaknya mengabaikan tuduhan bahwa dia memberi tahu ibunya yang sudah lanjut usia bahwa dia akan membunuhnya. Warga juga membelanya sebagai tindakan non-kekerasan, meskipun faktanya dia juga dicari karena meninju wajah pacarnya yang berusia 50 tahun.

Tetangga lain mengatakan kepada surat kabar bahwa polisi menahan sandera pria itu.

"Dia tidak melakukan apa-apa. Memanjat pohon sendiri di halaman rumah bukanlah hal yang ilegal, kawan,” ia menambahkan.



Pandangan itu tampaknya mengabaikan fakta bahwa polisi berusaha menangkap Thomas karena penyerangan, bukan memanjat pohon.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2032 seconds (0.1#10.140)