Penasihat Biden: Diplomasi Cara Terbaik Kendalikan Program Nuklir Iran
loading...
A
A
A
“Sullivan dalam pembicaraan pada Selasa (5/10/2021) menekankan komitmen mendasar Presiden Biden terhadap keamanan Israel dan untuk memastikan bahwa Iran tidak pernah mendapatkan senjata nuklir,” papar pernyataan Gedung Putih.
"Sullivan menjelaskan bahwa pemerintahan ini percaya diplomasi adalah jalan terbaik mencapai tujuan itu, sementara juga mencatat bahwa presiden telah menjelaskan bahwa jika diplomasi gagal, AS siap beralih ke opsi lain,” ungkap dia.
Kata-kata Sullivan menggemakan pesan yang diberikan Biden kepada Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett selama pertemuan Gedung Putih pada Agustus.
Pertemuan Kelompok Konsultatif Strategis AS-Israel pada Selasa melibatkan pejabat militer, intelijen dan diplomatik dan terjadi di tengah diplomasi internasional yang terhenti dengan Iran.
Kekuatan Barat telah berusaha selama beberapa pekan untuk membuat Teheran berkomitmen melanjutkan negosiasi tidak langsung dengan AS di Wina.
Pembicaraan telah ditahan sejak Juni, setelah ulama garis keras Ebrahim Raisi terpilih sebagai presiden Iran, dan Teheran tidak jelas kapan akan kembali ke meja perundingan.
Para pejabat AS menolak merinci tindakan apa yang sedang dipertimbangkan jika diplomasi dengan Iran runtuh.
Ditanya apakah itu termasuk opsi militer, pejabat senior AS, yang memberi pengarahan kepada wartawan menjelang pembicaraan Selasa, hanya mengatakan, “Kami akan siap mengambil tindakan yang diperlukan.”
Teheran berupaya mendapatkan pengaruh untuk mengekstrak lebih banyak konsesi ketika negosiasi akhirnya dilanjutkan, termasuk dengan memajukan program pengayaan uraniumnya.
Bennett adalah politisi sayap kanan yang mengakhiri 12 tahun pemerintahan Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri pada Juni.
"Sullivan menjelaskan bahwa pemerintahan ini percaya diplomasi adalah jalan terbaik mencapai tujuan itu, sementara juga mencatat bahwa presiden telah menjelaskan bahwa jika diplomasi gagal, AS siap beralih ke opsi lain,” ungkap dia.
Kata-kata Sullivan menggemakan pesan yang diberikan Biden kepada Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett selama pertemuan Gedung Putih pada Agustus.
Pertemuan Kelompok Konsultatif Strategis AS-Israel pada Selasa melibatkan pejabat militer, intelijen dan diplomatik dan terjadi di tengah diplomasi internasional yang terhenti dengan Iran.
Kekuatan Barat telah berusaha selama beberapa pekan untuk membuat Teheran berkomitmen melanjutkan negosiasi tidak langsung dengan AS di Wina.
Pembicaraan telah ditahan sejak Juni, setelah ulama garis keras Ebrahim Raisi terpilih sebagai presiden Iran, dan Teheran tidak jelas kapan akan kembali ke meja perundingan.
Para pejabat AS menolak merinci tindakan apa yang sedang dipertimbangkan jika diplomasi dengan Iran runtuh.
Ditanya apakah itu termasuk opsi militer, pejabat senior AS, yang memberi pengarahan kepada wartawan menjelang pembicaraan Selasa, hanya mengatakan, “Kami akan siap mengambil tindakan yang diperlukan.”
Teheran berupaya mendapatkan pengaruh untuk mengekstrak lebih banyak konsesi ketika negosiasi akhirnya dilanjutkan, termasuk dengan memajukan program pengayaan uraniumnya.
Bennett adalah politisi sayap kanan yang mengakhiri 12 tahun pemerintahan Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri pada Juni.