Penyembelihan Secara Halal Dilarang, Muslim Belgia Gugat Pemerintah

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 21:01 WIB
loading...
Penyembelihan Secara...
Pedagang memotong daging di kios daging segar. Foto/anadolu
A A A
STRASBOURG - Asosiasi Muslim akan mengajukan banding di Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) Eropa terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi Belgia yang melarang penyembelihan hewan secara halal.

Langkah Asosiasi Muslim itu diumumkan pada Jumat (1/10/2021).

“Kantor Eksekutif Muslim di Belgia dan Dewan Koordinasi Institusi Islam Belgia memutuskan mengajukan banding terhadap putusan di pengadilan Eropa yang berbasis di Strasbourg setelah badan yudisial Belgia menyetujui larangan tersebut pada Kamis,” ungkap pernyataan organisasi Muslim tersebut.



"Teknik penyembelihan sesuai agama saat ini merupakan alternatif lengkap untuk hewan yang menakjubkan dan sepenuhnya kompatibel dengan persyaratan kesehatan masyarakat, keamanan pangan, dan kesejahteraan hewan," papar pernyataan mereka.



"Kewajiban yang menakjubkan, di sisi lain, hanyalah ukuran simbolis emosional, yang hanya berfungsi, merugikan minoritas agama, untuk menenangkan hati nurani konsumen rata-rata dan untuk mengaburkan kenyataan bahwa hewan dibesarkan sebagai objek konsumsi di kios-kios mega industri," ungkap pernyataan mereka.



Pada 2019, undang-undang baru tentang perlindungan dan kesejahteraan hewan mulai berlaku di wilayah Wallonia dan Flanders di Belgia.

Hukum melarang penyembelihan sesuai ritual tradisional Muslim dan Yahudi dengan mewajibkan para tukang jagal hewan untuk menyetrum hewan sebelum memotongnya.

Organisasi Muslim dan Yahudi menentang RUU tersebut, dengan alasan bahwa larangan penyembelihan ritual bertentangan dengan kebebasan beragama.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wakil Belgia Murka Para...
Wakil Belgia Murka Para Anggota Parlemen Eropa Tertawakan Genosida di Gaza
Pertama di Dunia, Negara...
Pertama di Dunia, Negara Ini Beri Pekerja Seks Cuti Melahirkan dan Pensiun
Gabung Militer Israel,...
Gabung Militer Israel, Tentara Belgia Diselidiki atas Kemungkinan Kejahatan Perang di Gaza
Negara Ini Sangat Melindungi...
Negara Ini Sangat Melindungi Pekerja Seks Komersial, dari Pensiun hingga Cuti Hamil
Dokter Ini Diduga Hamili...
Dokter Ini Diduga Hamili Pasien dengan Spermanya, Diperintahkan Tes DNA
Pekerja Bantuan Lembaga...
Pekerja Bantuan Lembaga Belgia Tewas Dibom Israel di Gaza
Pemukim Ekstrimis Israel...
Pemukim Ekstrimis Israel Bakal Dilarang Injakan Kaki di Belgia
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Apa Itu New World Order?...
Apa Itu New World Order? Mengungkap Teori Konspirasi Global yang Kontroversial
Rekomendasi
Khofifah Pacu Koperasi...
Khofifah Pacu Koperasi Tumbuh Pesat, Dekopinwil Optimistis Ekonomi Rakyat Jatim Menguat
Sulawesi Utara Masuk...
Sulawesi Utara Masuk Target Pemenangan Partai Perindo di Pemilu 2029
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto, Dino Patti Djalal: Sinyal Keras Istana Bahwa Panglima Tertinggi Adalah Presiden Prabowo
Berita Terkini
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
27 menit yang lalu
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
4 jam yang lalu
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
6 jam yang lalu
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
7 jam yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
8 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
9 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Terkuat di...
10 Negara Terkuat di Dunia 2025 secara Militer Versi GFP
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved