Belarusia Lakukan Penangkapan Massal Pasca Penembakan Agen KGB

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 03:30 WIB
loading...
Belarusia Lakukan Penangkapan Massal Pasca Penembakan Agen KGB
Belarusia melakukan penangkapan massal pasca penembakan agen KGB. Foto/Ilustrasi
A A A
MINSK - Sebanyak 87 orang telah ditangkap di Belarusia karena berkomentar di media sosial tentang baku tembak yang merenggut dua nyawa. Hal itu diungkapkan sebuah kelompok hak asasi manusia.

Ini adalah tindakan keras terbaru yang dilakukan oleh pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko sejak ia mengklaim kemenangan dalam pemilu yang didiskreditkan lebih dari setahun yang lalu.

Seorang pekerja IT dan seorang agen keamanan KGB ditembak mati dalam penggerebekan di sebuah flat di ibukota Minsk pada hari Selasa lalu.

Pekerja IT yang menjadi korban adalah Andrey Zeltser (31) seorang pendukung oposisi. Tidak jelas bagaimana dia dan agen itu dibunuh, dan para kritikus meragukan video pemerintah yang dimaksudkan untuk menunjukkan serangan itu terjadi.



Kelompok hak asasi manusia Viasna96 mengatakan penahanan massal dimulai pada hari Rabu sebagai reaksi terhadap postingan media sosial tentang penembakan itu. Mereka melanjutkan pada hari Kamis dan pemimpin Belarusia mengatakan pada hari Jumat bahwa jumlah yang ditahan sekarang mencapai ratusan.

Sementara para pejabat menyebut Zeltser sebagai "teroris", pernyataan itu diejek oleh teman dan koleganya Alya Ilyukevich.

"Jika ia seroang teroris, saya juga," ujarnya seperti dikutip dari BBC, Sabtu (2/10/2021).

Zeltser bekerja untuk perusahaan IT Amerika Epam Systems dan dilaporkan memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat (AS). Bos Epam di AS pada masa lalu telah dituduh oleh pemimpin Belarusia membiayai aksi protes.

Sebuah video yang banyak diedit yang dirilis oleh media pemerintah Belarusia menunjukkan agen KGB menyerbu flatnya saat Zeltser tampak menunggu dengan membelakangi kamera, mengacungkan pistol.



Tidak ada penjelasan bagaimana mereka mendapatkan gambar dari dalam apartemen dan tidak ada gambar Zeltser yang melepaskan tembakan.

Temannya, Alya Ilyukevich, tidak sadar dia punya pistol.

"Anda mengenali suara pria itu, tetapi gambar itu tidak muncul di kepala Anda," katanya kepada BBC Russia.

Pria KGB yang tewas dalam serangan itu bernama Dmitry Fedosiuk dan upacara pemakamannya berlangsung pada hari Jumat di Minsk. Lukashenko mengatakan Fedosiuk berlari ke dalam flat dan ditembak tepat di jantung.

"Kami tidak akan memaafkan mereka atas kematian orang ini," kata Lukashenko.

Ribuan pendukung oposisi ditahan dalam beberapa minggu setelah kandidat oposisi Svetlana Tikhanovskaya mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden Belarusia pada Agustus 2020 lalu.



Dia kemudian diusir dari Belarusia sehari setelah pemungutan suara dan sementara aksi protes besar-besaran oleh oposisi berlanjut selama berminggu-minggu, Alexander Lukashenko secara bertahap mengakhirinya melalui penahanan massal.

Salah satu kelompok hak asasi manusia tertua di negara itu, Komite Helsinki Belarusia, dilikuidasi oleh keputusan Mahkamah Agung pada hari Jumat.

Pejabat kementerian kehakiman mengklaim mereka memiliki bukti bahwa kelompok tersebut telah membayar dua orang untuk mengamati pemilihan tahun lalu.

Viasna96 mengatakan bahwa 945 orang telah dihukum karena tuduhan politik sejak pemungutan suara tahun 2020, dan banyak lagi kasus telah diluncurkan.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)