Perang Suriah Satu Dekade Tak Kunjung Berakhir, 350.209 Orang Terbunuh

Sabtu, 25 September 2021 - 00:22 WIB
loading...
Perang Suriah Satu Dekade...
Anggota Pertahanan Sipil Suriah membawa seorang anak yang terluka di kota Hamoria, Ghouta Timur, di Damaskus, Suriah, 6 Januari 2018. Foto/REUTERS/Bassam Khabieh/File Foto
A A A
JENEWA - Perang Suriah belum mereda hingga hari ini meski sudah berlangsung satu dekade. PBB mencatat sebanyak 350.209 orang telah terbunuh.

Angka korban jiwa itu merupakan penghitungan kantor hak asasi manusia (HAM) PBB pada Jumat (24/9/2021). Itu merupakan laporan pertamanya sejak 2014 tentang jumlah korban tewas dalam konflik di negara yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad tersebut.

Baca juga: Lawan AUKUS, China Didesak Bersiap Lakukan Serangan Nuklir Pertama

Angka tersebut termasuk warga sipil dan kombatan dan didasarkan pada metodologi ketat yang mensyaratkan nama lengkap mendiang, serta tanggal dan lokasi kematian yang ditetapkan.

"Atas dasar ini, kami telah menyusun daftar 350.209 orang yang diidentifikasi tewas dalam konflik di Suriah antara Maret 2011 hingga Maret 2021," kata Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet kepada Dewan HAM PBB.

"Satu dari setiap 13 korban adalah seorang wanita atau anak-anak," katanya lagi.

"Ini menunjukkan jumlah minimum yang dapat diverifikasi, dan tentu saja jumlah yang terbunuh sebenarnya di bawah hitungan," imbuh dia, seperti dikutip Reuters.

Kantor Bachelet sedang mengerjakan model statistik untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap, yang juga dapat membantu membangun pertanggungjawaban atas beberapa pembunuhan.

Jumlah pembunuhan terbesar yang didokumentasikan, 51.731 orang, tercatat di provinsi Aleppo—wilayah yang lama dikuasai kubu oposisi bersenjata—yang menjadi titik nyala dalam konflik Suriah.

Perang, yang muncul dari pemberontakan melawan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, memicu krisis pengungsi terbesar di dunia. Tetangga-tetangga Suriah menampung 5,6 juta pengungsi, sementara negara-negara Eropa menampung lebih dari 1 juta.

Assad telah merebut kembali sebagian besar wilayah Suriah, tetapi beberapa area signifikan tetap berada di luar kendalinya. Pasukan Turki masih menduduki sebagian besar utara dan barat laut Suriah—benteng besar terakhir pemberontak anti-Assad. Sedangkan pasukan Amerika Serikat masih bercokol di timur dan timur laut Suriah, wilayah yang menjadi basis Kurdi.

Bachelet mengatakan pembaruan sebelumnya oleh kantornya, pada Agustus 2014, melaporkan bahwa setidaknya 191.369 orang telah tewas dalam perang di Suriah.

Baca juga: Wanita Pelatih Seks Dibunuh Suami karena Cemburu, Dilempar dari Gedung 40 Meter

Data lain dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa 500.000 orang telah tewas dalam perang tersebut dan sedang memeriksa 200.000 kasus lebih lanjut.

"Sangat sulit untuk memberikan statistik yang mendekati kenyataan," kata Rami Abdurrahman, direktur Observatorium yang berbasis di Inggris, kepada Reuters di Beirut. "Ada banyak nama dan harus ada dokumentasi untuk memastikannya."

Karen Koning AbuZayd, anggota Komisi Penyelidikan PBB tentang Suriah yang menyelidiki kejahatan perang, mengatakan kepada Dewan HAM PBB pada hari Kamis bahwa insiden penahanan yang melanggar hukum dan tanpa komunikasi oleh pasukan pemerintah tetap "tidak berkurang".

"Ini bukan waktunya bagi siapa pun untuk berpikir bahwa Suriah adalah negara yang layak bagi para pengungsinya untuk kembali. Perang terhadap warga sipil Suriah terus berlanjut," katanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah
Luka dan Dendam Masih...
Luka dan Dendam Masih Membara di Benak Rakyat Suriah, Makam Ayah Bashar Al Assad Dibongkar dan Jenazahnya Dicuri
Perang Saudara Berkobar...
Perang Saudara Berkobar di Sekitar Damaskus, Drone Israel Justru Terbang Bebas di Langit Suriah
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Houthi Klaim Miliki...
Houthi Klaim Miliki Senjata Baru untuk Blokade Wilayah Udara Israel
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
Fakta Atlet Binaraga...
Fakta Atlet Binaraga Terpaksa Makan Ayam Tiren, Ternyata hanya Terima 10 Persen Dana Operasional
Gubernur Lemhannas:...
Gubernur Lemhannas: Animo ASN dan Non-ASN Ikut Program P3N Meningkat
Defisit Perdagangan...
Defisit Perdagangan AS Meledak ke Rekor Tertinggi Rp2.290 Triliun per Maret 2025
Berita Terkini
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi,...
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi, Berikut 4 Alasannya
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved