Proyek Kapal Selam Batal, Kontraktor Prancis Tetap Kirim Tagihan ke Australia

Jum'at, 24 September 2021 - 15:14 WIB
loading...
Proyek Kapal Selam Batal,...
Kontraktor pertahanan Prancis akan tetap mengirimkan tagihan ke Australia meski proyek kapal selam batal. Foto/Ilustrasi
A A A
PARIS - Kontraktor pertahanan Prancis Naval Group sedang bersiap untuk mengirim tagihan ke Australia setelah Canberra membatalkan kontrak kapal selam dengan Paris demi aliansi keamanan dengan Washington dan London.

Kepala eksekutif Naval Group Pierre ric Pommellet mengatakan kepada surat kabar Prancis Le Figaro bahwa tagihan akan dikirim ke Australia dalam beberapa minggu mendatang.

“Kami shock. Keputusan ini diumumkan kepada kami tanpa pemberitahuan apapun. Sangat sedikit perusahaan yang mengalami skenario brutal seperti itu,” katanya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (24/9/2021).



Dia menambahkan perusahaannya sedang mempersiapkan analisis terperinci untuk biaya yang dikeluarkan karena pengabaian kesepakatan oleh Australia, menyoroti bahwa perusahaan akan menegaskan haknya.

"Australia mengakhiri kontrak untuk 'kenyamanan', untuk menggunakan istilah hukum, yang sebenarnya berarti bahwa kami tidak bersalah," ujar Pommellet.

Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada 15 September mengumumkan aliansi keamanan Indo-Pasifik baru yang akan melengkapi Australia dengan kapal selam bertenaga nuklir. Langkah ini secara luas dipandang sebagai langkah untuk melawan pengaruh China yang berkembang di kawasan itu.



Australia kemudian membatalkan kontrak multi-miliar dolar yang diteken pada 2016 dengan Prancis untuk membangun 12 kapal selam bertenaga diesel-listrik konvensional.

Pengumuman itu membuat marah Paris yang menuduh Washington "bermuka dua" dan Canberra "mengkhianati" mereka. Pracis pun menyatakan bahwa krisis melanda jantung aliansi Barat. Prancis kemudian menarik duta besarnya untuk AS dan Australia.

Presiden AS Joe Biden beberapa hari lalu berbicara dengan timpalannya dari Prancis Emmanuel Macron untuk menenangkan kekhawatiran Paris.

Namun, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan kepada timpalannya dari Amerika Antony Blinken bahwa cara untuk menyelesaikan krisis antara Prancis dan AS akan membutuhkan waktu dan tindakan.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pesawat Air France Terbang...
Pesawat Air France Terbang ke Karibia Putar Balik Hanya karena Penumpang Kehilangan Ponsel
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
8 Kepolisian Terbaik...
8 Kepolisian Terbaik di Dunia Tahun 2025, Nomor 7 Tetangga Indonesia
Perbandingan Tingkat...
Perbandingan Tingkat Korupsi Indonesia vs Australia, Mana yang Lebih Korup?
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
Prancis Kerahkan Pesawat...
Prancis Kerahkan Pesawat Bersenjata Nuklir ke Perbatasan Jerman, Ini Pemicu Utamanya
Makna dan Arti Bendera...
Makna dan Arti Bendera Australia, Lengkap dengan Sejarahnya
Kumpulkan Kekuatan Militer...
Kumpulkan Kekuatan Militer dan Pesawat Pembom di Diego Garcia, AS Diduga Bersiap Serang Iran
Lagi, Majalah The Atlantic...
Lagi, Majalah The Atlantic Bongkar Rencana AS Serang Yaman termasuk Pesawat yang Digunakan
Rekomendasi
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
Rahmad Darmawan Bongkar...
Rahmad Darmawan Bongkar Perubahan Taktikal Timnas Indonesia saat Bungkam Bahrain: Lebih Cerdik Antisipasi Serangan Balik!
Brian Norman Jr. Duel...
Brian Norman Jr. Duel Pertahankan Sabuk WBO Kelas Welter
Berita Terkini
Jurnalis Cantik Rusia...
Jurnalis Cantik Rusia Tewas di Medan Perang usai Meledek Ukraina sebagai Negara 404
50 menit yang lalu
Hamas: Sandera Akan...
Hamas: Sandera Akan Pulang dalam Peti Mati Jika Israel Coba Membebaskan dengan Paksa
1 jam yang lalu
Polandia Akui Amunisinya...
Polandia Akui Amunisinya Hanya Cukup Bertahan 2 Minggu Jika Perang Melawan Rusia
2 jam yang lalu
Pesawat Air France Terbang...
Pesawat Air France Terbang ke Karibia Putar Balik Hanya karena Penumpang Kehilangan Ponsel
3 jam yang lalu
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur Unjuk Kekuatan di Dekat Sekutu Rusia
3 jam yang lalu
Sekutu Ukraina Minta...
Sekutu Ukraina Minta Indonesia Ikut Kerahkan Pasukan, Ini Respons RI
4 jam yang lalu
Infografis
Inggris-Prancis Siap...
Inggris-Prancis Siap Pimpin Koalisi Tentara ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved