Analis: AUKUS Dapat Picu Perlombaan Senjata antara China dan Barat

Rabu, 22 September 2021 - 18:45 WIB
loading...
Analis: AUKUS Dapat...
Aliansi militer Amerika Serikat, Australia, dan Inggris (AUKUS). FOTO/Reuters
A A A
LONDON - Aliansi militer baru antara Amerika Serikat (AS), Australia, dan Inggris berbuntut pada sokongan pengadaan kapal selam bertenaga nuklir untuk Australia . Analis menilai, langkah ini bisa memicu perlombaan senjata dengan China .

Barbara Yoxon, analis militer dari Universitas Lancaster, Inggris, mengatakan, meskipun tidak secara resmi ditujukan ke negara lain, kesepakatan AUKUS bertujuan untuk menghalangi pengaruh China yang semakin besar di Pasifik Selatan.



Menurutnya, sementara banyak pembuat kebijakan percaya bahwa pencegahan adalah satu-satunya cara untuk melindungi kepentingan Barat, strategi ini membawa risiko yang signifikan bagi Inggris dan sekutunya.

“AUKUS adalah tanggapan langsung terhadap upaya China baru-baru ini untuk memodernisasi dan memperluas kemampuan nuklirnya. Demokrasi Barat juga khawatir tentang keterlibatan China yang semakin meningkat di wilayah yang diperebutkan di Laut China Selatan,” ucap Yoxon, seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa (21/9/2021).

Aliansi tersebut, jelasnya, mencerminkan pandangan, yang umumnya dipegang oleh para pembuat kebijakan luar negeri, bahwa tindakan China merupakan tantangan langsung terhadap pengaruh Amerika dan Inggris di kawasan itu, dan harus dilawan secara aktif.



Namun, ujarnya, pandangan ini telah ditentang oleh banyak pakar hubungan internasional dan analis kebijakan luar negeri. Yoxon mengatakan, mereka percaya bahwa Barat harus melibatkan China dalam diplomasi daripada melawannya.

Beberapa komentator dan pembuat kebijakan percaya bahwa dua negara dengan senjata nuklir tidak akan pernah saling menyerang, karena takut akan saling menghancurkan. Asumsi ini, jelas Yoxon, mengabaikan bahwa orang sering membuat keputusan berdasarkan respons emosional, daripada perhitungan rasional. Krisis Rudal Kuba tahun 1962 dan seberapa dekat AS dan Rusia meluncurkan serangan nuklir terhadap satu sama lain adalah contohnya.

“Keputusan untuk menyebarkan senjata nuklir adalah hasil dari serangkaian kesalahpahaman dan persepsi, bukan ancaman nyata yang ditimbulkan oleh kedua belah pihak. Penolakan seorang perwira Rusia untuk mengikuti perintah adalah satu-satunya alasan Perang Dingin tidak berakhir dengan bencana nuklir,” ungkapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
3 Alasan Steven Wongso...
3 Alasan Steven Wongso Mualaf, Benarkah karena Arafah Rianti?
6 Makanan yang Sebaiknya...
6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Mudik Lebaran, Bikin Ngantuk
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
1 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
3 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
4 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
5 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
6 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
7 jam yang lalu
Infografis
Bukan Senjata Nuklir,...
Bukan Senjata Nuklir, Ini 4 Cara Terbaik Melawan Dominasi Barat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved