AS Akan Kerahkan Tentara Lebih Banyak ke Australia

Jum'at, 17 September 2021 - 09:13 WIB
loading...
A A A
"Sementara kami mencari hubungan yang konstruktif dan berorientasi pada hasil dengan RRC [Republik Rakyat China], kami akan tetap memandang dengan jelas dalam pandangan kami tentang upaya Beijing untuk merusak tatanan internasional yang mapan," kata Austin.



China telah menyuarakan kemarahan atas kesepakatan kapal selam nuklir yang terjadi ketika Australia menghadapi tekanan komersial dan diplomatik yang meningkat dari kekuatan Asia itu, yang menjadi tujuan utama ekspor makanan dan energi Canberra.

"Beijing telah melihat selama beberapa bulan terakhir bahwa Australia tidak akan mundur dan ancaman pembalasan ekonomi serta tekanan tidak akan berhasil," kata Blinken.

"Amerika Serikat tidak akan meninggalkan Australia sendirian di lapangan atau," katanya.

Presiden Joe Biden menyebutkan perlunya fokus pada China saat ia secara kontroversial menarik pasukan terakhir AS dari Afghanistan bulan lalu.

Sekitar 2.200 tentara Korps Marinir AS dijadwalkan datang ke Darwin pada rotasi 2021, dengan pembatasan karena COVID-19 dan tindakan karantina yang ketat dari Australia.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1370 seconds (0.1#10.140)