Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik di Lepas Pantai Timur
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik di lepas pantai timurnya pada Rabu (15/9/2021). Kabar itu diungkapkan militer Korea Selatan (Korsel), dua hari setelah Korea Utara mengklaim telah menguji satu rudal baru dalam uji senjata pertamanya dalam enam bulan.
“Dua rudal balistik yang diluncurkan dari situs di Korea Utara bagian tengah itu terbang menuju perairan pantai timur Semenanjung Korea pada Rabu sore,” papar Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Pernyataan itu mengatakan otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang menganalisis rincian lebih lanjut tentang peluncuran Korea Utara. Dikatakan Korea Selatan telah meningkatkan postur pengawasan anti-Korea Utara.
Penjaga pantai Jepang mengkonfirmasi kedua rudal itu mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif Jepang di perairan antara Jepang dan Semenanjung Korea. “Tidak ada kapal atau pesawat yang melaporkan kerusakan,” ungkap Penjaga Pantai Jepang.
Dimulainya kembali aktivitas pengujian Korea Utara kemungkinan merupakan upaya menekan pemerintahan Presiden AS Joe Biden atas pembekuan diplomatik setelah Kim gagal memanfaatkan persenjataannya untuk keuntungan ekonomi selama kepresidenan Donald Trump.
Korea Utara mengakhiri jeda selama setahun dalam uji balistik pada Maret dengan menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut. Tindakan ini tampaknya bertujuan mengukur respons Washington dan mendapat konsesi.
Media pemerintah Korea Utara menggambarkan rudal itu sebagai “senjata strategis yang sangat penting”.
“Dua rudal balistik yang diluncurkan dari situs di Korea Utara bagian tengah itu terbang menuju perairan pantai timur Semenanjung Korea pada Rabu sore,” papar Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Pernyataan itu mengatakan otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang menganalisis rincian lebih lanjut tentang peluncuran Korea Utara. Dikatakan Korea Selatan telah meningkatkan postur pengawasan anti-Korea Utara.
Penjaga pantai Jepang mengkonfirmasi kedua rudal itu mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif Jepang di perairan antara Jepang dan Semenanjung Korea. “Tidak ada kapal atau pesawat yang melaporkan kerusakan,” ungkap Penjaga Pantai Jepang.
Dimulainya kembali aktivitas pengujian Korea Utara kemungkinan merupakan upaya menekan pemerintahan Presiden AS Joe Biden atas pembekuan diplomatik setelah Kim gagal memanfaatkan persenjataannya untuk keuntungan ekonomi selama kepresidenan Donald Trump.
Korea Utara mengakhiri jeda selama setahun dalam uji balistik pada Maret dengan menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut. Tindakan ini tampaknya bertujuan mengukur respons Washington dan mendapat konsesi.
Media pemerintah Korea Utara menggambarkan rudal itu sebagai “senjata strategis yang sangat penting”.