Menlu AS: Taliban Pemerintah De Facto Afghanistan

Selasa, 14 September 2021 - 16:02 WIB
loading...
Menlu AS: Taliban Pemerintah...
Bendera Taliban berkibar di Istana Presiden Afghanistan di Kabul. Foto/DW
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengeluarkan pernyataan kontroversial dalam sidang Kongres. Blinken menyatakan bahwa Taliban adalah pemerintah de facto Afghanistan .

"Itu (Taliban) adalah pemerintah de facto Afghanistan. Itu adalah fakta," kata Blinken kepada Komite Urusan Luar Negeri DPR AS ketika ditanya apakah pemerintah mengakui Taliban sebagai pemerintah yang sah.

"Sayangnya, ini adalah produk dari satu pihak yang menang dalam perang saudara," tambah diplomat tinggi AS itu seperti dikutip dari NBC News, Selasa (14/9/2021).

Selama sidang yang berlangsung tiga jam, Blinken membela penarikan pasukan AS dari Afghanistan oleh pemerintahan Biden.



"Kami membuat keputusan yang tepat dalam mengakhiri perang terpanjang Amerika," kata Blinken dalam tanggapan yang emosional setelah tiga anggota DPR asal Partai Demokrat mendesaknya untuk mundur.

“Kami membuat keputusan yang tepat dengan tidak mengirim generasi ketiga orang Amerika untuk berperang dan mati di Afghanistan. Kami melakukan hal yang benar oleh warga kami dan bekerja keras untuk mengeluarkan mereka semua. Kami melakukan hal yang benar oleh 125.000 warga Afghanistan, tetapi untuk membawa mereka ke tempat yang aman, dan sekarang kami bekerja untuk melakukan hal yang benar untuk menahan Taliban menuju harapan masyarakat internasional untuk memastikan orang dapat terus bepergian dengan bebas, untuk memastikan bahwa hak-hak warga Afghanistan ditegakkan," tuturnya.

Awal bulan ini, wartawan mendesak Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dengan pertanyaan apakah AS akan mengakui Taliban sebagai pemerintah Afghanistan yang sah.

“Sulit untuk memprediksi ke mana ini akan berjalan di masa depan sehubungan dengan Taliban,” kata Austin saat konferensi pers 1 September.

“Kami tidak tahu seperti apa masa depan Taliban,” Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan bersama Austin.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved