Tokoh Senior Taliban: Wanita Seharusnya Tak Bekerja Bersama Pria
loading...
A
A
A
"Kami tentu membutuhkan perempuan, misalnya dalam kedokteran, dalam pendidikan. Kami akan memiliki institusi terpisah untuk mereka, rumah sakit terpisah, universitas terpisah mungkin, sekolah terpisah, madrasah terpisah," ujar dia.
Pada Minggu (12/9/2021), menteri pendidikan baru Taliban mengatakan perempuan bisa belajar di universitas, tetapi harus dipisahkan dari laki-laki.
Perempuan telah melakukan beberapa protes di Afghanistan, menuntut agar hak-hak yang mereka dapat selama dua dekade terakhir dipertahankan. Beberapa demonstrasi telah dibubarkan orang-orang bersenjata Taliban yang melepaskan tembakan ke udara.
Peningkatan hak-hak perempuan lebih terlihat di pusat kota daripada daerah pedesaan yang sangat konservatif. Hal itu berulang kali disebut Amerika Serikat sebagai salah satu keberhasilan terbesar dari operasi 20 tahun di negara yang secara resmi berakhir pada 31 Agustus.
Tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan mencapai 23% pada 2020, menurut Bank Dunia, naik dari nol ketika Taliban terakhir berkuasa.
Pada Minggu (12/9/2021), menteri pendidikan baru Taliban mengatakan perempuan bisa belajar di universitas, tetapi harus dipisahkan dari laki-laki.
Perempuan telah melakukan beberapa protes di Afghanistan, menuntut agar hak-hak yang mereka dapat selama dua dekade terakhir dipertahankan. Beberapa demonstrasi telah dibubarkan orang-orang bersenjata Taliban yang melepaskan tembakan ke udara.
Peningkatan hak-hak perempuan lebih terlihat di pusat kota daripada daerah pedesaan yang sangat konservatif. Hal itu berulang kali disebut Amerika Serikat sebagai salah satu keberhasilan terbesar dari operasi 20 tahun di negara yang secara resmi berakhir pada 31 Agustus.
Tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan mencapai 23% pada 2020, menurut Bank Dunia, naik dari nol ketika Taliban terakhir berkuasa.
(sya)