Eks Wali Kota New York Hina Jenderal Tertinggi AS soal Afghanistan, Menyebutnya Idiot
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Mantan wali kota New York, Rudy Giuliani, melontarkan hinaan kasar terhadap jenderal tertinggi Amerika Serikat (AS) Mark Milley atas penarikan tentara Amerika yang kacau dari Afghanistan . Dia bahkan menyebut sang jenderal "idiot".
Giuliani berpidato dalam acara makan malam di restoran Cipriani untuk memperingati serangan teroris 11 September 2001 atau 9/11.
Pada awalnya, Giuliani—yang pernah menjadi pengacara mantan presiden Donald Trump—mengejek aksen Inggris Ratu Elizabeth II dan membantah pernah bergaul dengan Pangeran Andrew dan wanita di bawah umur.
Dia ingat pada Februari 2002, hanya beberapa bulan setelah serangan 11 September 2001, dianugerahi gelar ksatria kehormatan oleh Ratu Elizabeth II sebagai pengakuan atas kepemimpinannya selama tragedi tersebut.
"Dia berkata, 'Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa pada 11 September'," kata Giuliani sambil mencoba meniru aksen Inggris Ratu Elizabeth II.
" 'Dan karena itu saya menjadikan Anda seorang ksatria kehormatan, komandan kerajaan, atau lainnya'," lanjut Giuliani menirukan ucapan sang ratu.
Giuliani kemudian menambahkan: "Saya menolak gelar ksatria karena jika Anda mengambil gelar ksatria, Anda harus kehilangan kewarganegaraan Anda."
Klaim itu tidak benar, karena beberapa orang Amerika telah dianugerahi gelar kebangsawanan tanpa harus melepaskan kewarganegaraan AS.
Pidato bertele-tele Giuliani yang ramai dibagikan di Twitter lebih lanjut menyerang Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley terkait penarikan tentara AS yang kacau dari Afghanistan.
“Bagaimana orang itu seorang jenderal?” kata Giuliani, mengecam Milley dan pemerintahan Presiden Joe Biden.
Dia mengecam Jenderal Milley dan pemerintah Biden karena menarik militer Amerika dari Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan.
Giuliani kemudian menjelaskan bagaimana dia akan bersikap ketika berada di dekat Jenderal Milley.
"Saya ingin mengambil bintangnya dan memasukkannya ke tenggorokannya dan berkata, 'Itu 400 mil dari China', sialan!" katanya, seperti dikutip Business Insider, Senin (13/9/2021).
"China akan menjadi musuh kita selama 40 tahun ke depan! Anda memiliki pangkalan udara 400 mil dari mereka dan Anda menyerah? Idiot!” lanjut Giuliani.
"Apa yang salah dengan Anda? Siapa yang membayar Anda? Kristus! In Gila," imbuh dia.
Sekadar diketahui, militer AS atas perintah Presiden Biden menarik seluruh tentaranya dari Afghanistan termasuk meninggalkan Pangkalan Udara Bagram. Tentara AS kemudian fokus pada pengamanan Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, saat evakuasi besar-besaran berlangsung.
Saat evakuasi yang panik itulah, seorang milisi ISIS melakukan serangan bom bunuh diri di gerbang bandara. Sebanyak 169 orang tewas, termasuk 13 tentara AS.
Lihat Juga: 7 Fakta Pemilu Presiden Amerika Serikat, Salah Satunya Trump Akan Mendeklarasikan Kemenangan Lebih Awal
Giuliani berpidato dalam acara makan malam di restoran Cipriani untuk memperingati serangan teroris 11 September 2001 atau 9/11.
Pada awalnya, Giuliani—yang pernah menjadi pengacara mantan presiden Donald Trump—mengejek aksen Inggris Ratu Elizabeth II dan membantah pernah bergaul dengan Pangeran Andrew dan wanita di bawah umur.
Dia ingat pada Februari 2002, hanya beberapa bulan setelah serangan 11 September 2001, dianugerahi gelar ksatria kehormatan oleh Ratu Elizabeth II sebagai pengakuan atas kepemimpinannya selama tragedi tersebut.
"Dia berkata, 'Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa pada 11 September'," kata Giuliani sambil mencoba meniru aksen Inggris Ratu Elizabeth II.
" 'Dan karena itu saya menjadikan Anda seorang ksatria kehormatan, komandan kerajaan, atau lainnya'," lanjut Giuliani menirukan ucapan sang ratu.
Giuliani kemudian menambahkan: "Saya menolak gelar ksatria karena jika Anda mengambil gelar ksatria, Anda harus kehilangan kewarganegaraan Anda."
Klaim itu tidak benar, karena beberapa orang Amerika telah dianugerahi gelar kebangsawanan tanpa harus melepaskan kewarganegaraan AS.
Pidato bertele-tele Giuliani yang ramai dibagikan di Twitter lebih lanjut menyerang Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley terkait penarikan tentara AS yang kacau dari Afghanistan.
“Bagaimana orang itu seorang jenderal?” kata Giuliani, mengecam Milley dan pemerintahan Presiden Joe Biden.
Dia mengecam Jenderal Milley dan pemerintah Biden karena menarik militer Amerika dari Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan.
Giuliani kemudian menjelaskan bagaimana dia akan bersikap ketika berada di dekat Jenderal Milley.
"Saya ingin mengambil bintangnya dan memasukkannya ke tenggorokannya dan berkata, 'Itu 400 mil dari China', sialan!" katanya, seperti dikutip Business Insider, Senin (13/9/2021).
"China akan menjadi musuh kita selama 40 tahun ke depan! Anda memiliki pangkalan udara 400 mil dari mereka dan Anda menyerah? Idiot!” lanjut Giuliani.
"Apa yang salah dengan Anda? Siapa yang membayar Anda? Kristus! In Gila," imbuh dia.
Sekadar diketahui, militer AS atas perintah Presiden Biden menarik seluruh tentaranya dari Afghanistan termasuk meninggalkan Pangkalan Udara Bagram. Tentara AS kemudian fokus pada pengamanan Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, saat evakuasi besar-besaran berlangsung.
Saat evakuasi yang panik itulah, seorang milisi ISIS melakukan serangan bom bunuh diri di gerbang bandara. Sebanyak 169 orang tewas, termasuk 13 tentara AS.
Lihat Juga: 7 Fakta Pemilu Presiden Amerika Serikat, Salah Satunya Trump Akan Mendeklarasikan Kemenangan Lebih Awal
(min)