Pasukan Khusus Taliban Tangkap Milisi ISIS, Ditutup Matanya dan Dibawa dengan Jip
loading...
A
A
A
KABUL - Para tentara pasukan khusus Taliban menangkap seorang milisi ISIS di Afghanistan. Milisi tersebut terlihat ditutup matanya dengan kain dan dibawa pergi dengan sebuah jip militer.
Anggota kelompok ISIS lokal atau ISIS Khorasan (ISIS-K) yang ditangkap itu dianggap bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri baru-baru ini di gerbang utama Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan.
Setidaknya 182 orang, termasuk 13 tentara AS, tewas dalam serangan bom bunuh diri tersebut.
Sementara itu, pasukan Taliban dilaporkan telah melakukan perburuan dari pintu ke pintu terhadap mantan anggota pasukan keamanan pemerintah terguling Afghanistan.
Pasukan Taliban juga dilaporkan telah menembak mati polisi wanita yang sedang hamil di depan anak-anak dan suaminya di rumahnya di Provinsi Ghor. Namun, Taliban membantah terlibat dalam pembunuhan polwan tersebut.
Dua laporan itu muncul setelah Kepala Angkatan Bersenjata Inggris, Jenderal Sir Nick Carter, mengaku terkejut dengan kecapatan Taliban dalam mengambil alih kekuasaan di Afghanistan.
"Itu adalah kecepatannya yang mengejutkan kami," katanya, seperti dikutip The Sun, Senin (6/9/2021).
Dia mengeklaim bahwa negara-negara Barat dapat mengarahkan Taliban. "Mereka akan membutuhkan sedikit bantuan untuk menjalankan negara modern secara efektif," katanya.
"Jika mereka berperilaku (baik), mungkin mereka akan mendapatkan bantuan."
Anggota kelompok ISIS lokal atau ISIS Khorasan (ISIS-K) yang ditangkap itu dianggap bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri baru-baru ini di gerbang utama Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan.
Setidaknya 182 orang, termasuk 13 tentara AS, tewas dalam serangan bom bunuh diri tersebut.
Sementara itu, pasukan Taliban dilaporkan telah melakukan perburuan dari pintu ke pintu terhadap mantan anggota pasukan keamanan pemerintah terguling Afghanistan.
Pasukan Taliban juga dilaporkan telah menembak mati polisi wanita yang sedang hamil di depan anak-anak dan suaminya di rumahnya di Provinsi Ghor. Namun, Taliban membantah terlibat dalam pembunuhan polwan tersebut.
Dua laporan itu muncul setelah Kepala Angkatan Bersenjata Inggris, Jenderal Sir Nick Carter, mengaku terkejut dengan kecapatan Taliban dalam mengambil alih kekuasaan di Afghanistan.
"Itu adalah kecepatannya yang mengejutkan kami," katanya, seperti dikutip The Sun, Senin (6/9/2021).
Dia mengeklaim bahwa negara-negara Barat dapat mengarahkan Taliban. "Mereka akan membutuhkan sedikit bantuan untuk menjalankan negara modern secara efektif," katanya.
"Jika mereka berperilaku (baik), mungkin mereka akan mendapatkan bantuan."
(min)