Ratusan Pengungsi Afghanistan di Basis Militer AS di Jerman Ditandai ‘Merah’
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Ratusan pengungsi Afghanistan yang dievakuasi oleh Amerika Serikat (AS) di basis militer di Jerman termasuk ditandai merah. Mereka yang masuk ditandai merah akan menjalani pemeriksaan latar belakang lebih lanjut.
Ketua Kepala Staf Gabungan Militer AS, Mark Milley mengatakan, sekitar 200 dari 30 ribu pengungsi Afghanistan yang diproses di pangkalan Ramstei di Jerman sekarang berada di bawah pemeriksaan latar belakang lebih lanjut.
"Saya pikir mereka memiliki beberapa ratus yang muncul 'merah,'" kata Milley, menjelaskan bahwa pemrosesan yang biasa termasuk pemeriksaan nama, biometrik dan sidik jari.
“Jika seseorang ditandai "merah", mereka akan diperiksa oleh FBI, tetapi dalam banyak kasus mereka akhirnya dibebaskan,” sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (6/9/2021).
Dia mengatakan, AS akan terus memantau situasi di Afghanistan, di mana menurutnya, perang saudara kemungkinan akan berkembang setelah pengambilalihan Kabul oleh Taliban pada 15 Agustus dan selesainya penarikan pasukan AS pada 31 Agustus.
"Saya pikir setidaknya ada kemungkinan yang sangat baik dari perang saudara yang lebih luas dan kemudian, pada gilirannya, akan mengarah pada kondisi yang dapat, pada kenyataannya, mengarah pada pemulihan al-Qaeda atau pertumbuhan ISIS atau segudang kelompok teroris lainnya,” katanya.
Ketua Kepala Staf Gabungan Militer AS, Mark Milley mengatakan, sekitar 200 dari 30 ribu pengungsi Afghanistan yang diproses di pangkalan Ramstei di Jerman sekarang berada di bawah pemeriksaan latar belakang lebih lanjut.
"Saya pikir mereka memiliki beberapa ratus yang muncul 'merah,'" kata Milley, menjelaskan bahwa pemrosesan yang biasa termasuk pemeriksaan nama, biometrik dan sidik jari.
“Jika seseorang ditandai "merah", mereka akan diperiksa oleh FBI, tetapi dalam banyak kasus mereka akhirnya dibebaskan,” sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (6/9/2021).
Dia mengatakan, AS akan terus memantau situasi di Afghanistan, di mana menurutnya, perang saudara kemungkinan akan berkembang setelah pengambilalihan Kabul oleh Taliban pada 15 Agustus dan selesainya penarikan pasukan AS pada 31 Agustus.
"Saya pikir setidaknya ada kemungkinan yang sangat baik dari perang saudara yang lebih luas dan kemudian, pada gilirannya, akan mengarah pada kondisi yang dapat, pada kenyataannya, mengarah pada pemulihan al-Qaeda atau pertumbuhan ISIS atau segudang kelompok teroris lainnya,” katanya.
(ian)