Kisah Asmara Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip

Minggu, 05 September 2021 - 22:30 WIB
loading...
Kisah Asmara Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.
A A A
LONDON - Kisah cinta antara Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip mungkin adalah kisah cinta paling diidamkan-idamkan oleh banyak pasangan di dunia. Keduanya menjalin tali kasih selama hampir selama lebih dari 70 tahun lamanya.

Ratu Elizabeth pertama kali bertemu Pangeran Philip pada tahun 1934, saat keduanya menghadiri pernikahan Putri Marina dan Pangeran George. Saat itu, usia Ratu Elizabeth adalah delapan tahun.

Lima tahun kemudian, pasangan itu terhubung kembali pada usia 13 dan 18 saat mereka berada di Royal Naval College di Dartmouth. Pertemuan kedua mereka adalah di mana mereka jatuh cinta dan mulai bertukar surat.



Setelah bertunangan pada Juli 1947, mereka mengikat simpul pada November di tahun yang sama di Westminster Abbey di London. Mereka dikaruniai empat anak, yakni Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.

Salah satu hal romantis yang dilakukan Pangeran Philip, adalah dia berlutut di hadapan Ratu Elizabeth pada saat acara penobatannya sebagai Ratu Inggris pada 1952, di mana dia menyatakan sumpah setia kepada pemimpin Inggris itu. Ini mungkin adalah impian setiap wanita di dunia.

“Saya, Philip, Duke of Edinburgh, lakukan menjadi pendamping hidup dan anggota tubuh Anda dan penyembahan duniawi,” katanya di hadapan 8.000 ribu tamu yang hadir dan jutaan orang yang menonton di melalui siaran televisi di seluruh dunia.



Keduanya kemudian menjadi pasangan terlama dalam sejarah keluarga kerajaan Inggris. “Cinta mereka telah bertahan dalam ujian waktu terutama karena mereka sangat mencintai satu sama lain,” kata pakar kerajaan Christopher Warwick kepada Vanity Fair pada Mei 2020.

“Dalam kapasitas pribadi, dia selalu ditangguhkan oleh ratu sebagai kepala keluarga kerajaan. Ini adalah hubungan yang sangat simbiosis dan kemitraan yang sangat erat, tentu saja dimulai dengan pertemuan awal ini, korespondensi awal ini — yang menjadi persahabatan, yang menjadi kasih sayang, yang menjadi cinta,” ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1293 seconds (0.1#10.140)