China Bisa Ambil Alih Pangkalan Udara Strategis Bagram Afghanistan
loading...

Sejumlah mobil diparkir di Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, setelah ditinggalkan pasukan AS pada 5 Juli 2021. Foto/REUTERS
A
A
A
KABUL - Para pejabat dan media Amerika Serikat (AS) serta India khawatir China melangkah ke dalam kekosongan yang ditinggalkan Washington setelah penarikan dramatis AS dari Afghanistan.
China dilaporkan tertarik mengeksploitasi kekayaan mineral senilai USD3 triliun yang ada di bawah tanah Afghanistan yang dilanda perang.
Mantan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di era Donald Trump telah menyatakan kekhawatiran China akan masuk dan mengambil Pangkalan Udara Bagram.
Baca juga: Taliban Klaim Benteng Oposisi Terakhir di Lembah Panjshir telah Dikuasai
Pangkalan itu adalah fasilitas militer strategis yang pernah menjadi inti pendudukan AS di Afghanistan.
Baca juga: Burqa Laris Manis di Afghanistan setelah Taliban Menang Perang
“Kita perlu mengawasi China karena saya pikir Anda akan melihat China bergerak ke Pangkalan Angkatan Udara Bagram, dan saya pikir mereka juga bergerak di Afghanistan dan mencoba menggunakan Pakistan untuk menjadi lebih kuat melawan India,” ujar Haley, berbicara kepada Fox News.
Baca juga: Pejuang Perlawanan Panjshir ‘Musnahkan’ 450 Pasukan Taliban
Dia tidak merinci bagaimana China dapat "mengambil langkah" untuk Bagram. Sementara China terus mempertahankan kehadiran diplomatik di Afghanistan setelah runtuhnya pemerintah Kabul, Beijing tidak diketahui memiliki pasukan militer di Afghanistan.
Haley mengundurkan diri sebagai duta besar untuk PBB pada akhir 2018 diduga karena ketidaksepakatan dengan Trump mengenai kebijakan sanksi Rusia.
China dilaporkan tertarik mengeksploitasi kekayaan mineral senilai USD3 triliun yang ada di bawah tanah Afghanistan yang dilanda perang.
Mantan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di era Donald Trump telah menyatakan kekhawatiran China akan masuk dan mengambil Pangkalan Udara Bagram.
Baca juga: Taliban Klaim Benteng Oposisi Terakhir di Lembah Panjshir telah Dikuasai
Pangkalan itu adalah fasilitas militer strategis yang pernah menjadi inti pendudukan AS di Afghanistan.
Baca juga: Burqa Laris Manis di Afghanistan setelah Taliban Menang Perang
“Kita perlu mengawasi China karena saya pikir Anda akan melihat China bergerak ke Pangkalan Angkatan Udara Bagram, dan saya pikir mereka juga bergerak di Afghanistan dan mencoba menggunakan Pakistan untuk menjadi lebih kuat melawan India,” ujar Haley, berbicara kepada Fox News.
Baca juga: Pejuang Perlawanan Panjshir ‘Musnahkan’ 450 Pasukan Taliban
Dia tidak merinci bagaimana China dapat "mengambil langkah" untuk Bagram. Sementara China terus mempertahankan kehadiran diplomatik di Afghanistan setelah runtuhnya pemerintah Kabul, Beijing tidak diketahui memiliki pasukan militer di Afghanistan.
Haley mengundurkan diri sebagai duta besar untuk PBB pada akhir 2018 diduga karena ketidaksepakatan dengan Trump mengenai kebijakan sanksi Rusia.
Lihat Juga :