Militer Rusia: Sistem Rudal Suriah Tembak Jatuh 21 dari 24 Rudal Israel

Sabtu, 04 September 2021 - 12:20 WIB
loading...
Militer Rusia: Sistem Rudal Suriah Tembak Jatuh 21 dari 24 Rudal Israel
Sistem pertahanan rudal Buk buatan Rusia menembakkan misil pencegat. Foto/REUTERS/Marco Bello/File Photo
A A A
DAMASKUS - Militer Rusia mencatat sistem pertahanan rudal Suriah telah menembak jatuh 21 dari 24 rudal Israel yang ditembakkan ke Damaskus pada hari Jumat. Sistem pertahanan yang digunakan adalah Buk-M2E dan Pantsir-S1 buatan Moskow.

Puluhan rudal Zionis itu ditembakkan oleh beberapa jet tempur dari wilayah udara Lebanon.



“Sekitar pukul 01.30 tanggal 3 September, empat pesawat tempur taktis F-15 Angkatan Udara Israel menembakkan 24 peluru kendali ke sasaran di Republik Arab Suriah dari wilayah udara Lebanon,” kata Laksamana Muda Vadim Kulit, wakil kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, dalam sebuah pernyataan.

"Pertahanan udara Suriah yang bertugas menghancurkan 21 rudal dari sistem Buk-M2E dan Pantsir-S1 buatan Rusia," ujarnya seperti dilansir kantor berita RIA.

Media pemerintah Suriah melaporkan serangan selapas tengah malam terjadi sekitar pukul 01.30 waktu setempat pada hari Jumat, mencatat pertahanan udara negara itu menghadapi rudal-rudal musuh di langit Damaskus.

Kemudian, media pemerintah mengutip seorang pejabat militer Damaskus yang mengatakan; "Musuh Israel melakukan agresi udara dari arah tenggara Beirut.”

Meskipun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) jarang mengonfirmasi operasi semacam itu, IDF mengakui bahwa puing-puing rudal dari sistem pertahanan Suriah ditemukan di Israel. IDF mengatakan kepada penduduk bahwa puing-puing itu akan dikumpulkan oleh pihak berwenang dan mendesak mereka untuk tidak menyentuh pecahan peluru.



Foto-foto yang belum dikonfirmasi militer Zionis telah beredar secara online, dimaksudkan untuk menunjukkan pecahan peluru dari amunisi pertahanan udara Suriah yang ditemukan di lingkungan Kfar Shalem, Tel Aviv.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)