Lagi, Perempuan Afghanistan Turun ke Jalan Tuntut Persamaan Hak

Jum'at, 03 September 2021 - 22:32 WIB
loading...
Lagi, Perempuan Afghanistan...
Sejumlah aktivis perempuan Afghanistan menggelar aksi demonstrasi di Kabul yang dikuasai Taliban. Foto/Belfast Telegraph
A A A
KABUL - Sekelompok aktivis perempuan Afghanistan menggelar protes kecil di Kabul yang dikuasai Taliban pada Jumat (3/9/2021). Mereka menyerukan persamaan hak dan partisipasi penuh dalam kehidupan politik.

Terlepas dari risikonya, sebuah kelompok yang disebut Jaringan Partisipasi Politik Perempuan berbaris di jalan di depan Kementerian Keuangan Afghanistan. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan dan memegang poster-poster menuntut keterlibatan dalam pemerintah Afghanistan dan menyerukan hukum konstitusional.

Rekaman menunjukkan konfrontasi singkat antara seorang penjaga Taliban dan beberapa perempuan, dan suara seorang pria terdengar berkata, "Pergi!" sebelum nyanyian dilanjutkan seperti dikutip dari CNN.

Aksi protes itu relatif kecil - video adegan yang disiarkan langsung oleh kelompok itu menunjukkan hanya beberapa lusin demonstran - tetapi merupakan tantangan publik yang tidak biasa terhadap pemerintahan Taliban.

Kelompok militan itu terlibat dalam diskusi internal tentang pembentukan pemerintahan, tetapi telah memberi isyarat bahwa perempuan yang bekerja harus tinggal di rumah, dan dalam beberapa kasus memerintahkan perempuan untuk meninggalkan tempat kerja mereka.

Para pemimpin Taliban bersikeras secara terbuka bahwa perempuan akan memainkan peran penting dalam masyarakat dan memiliki akses ke pendidikan. Tapi pernyataan publik kelompok itu tentang mengikuti interpretasi mereka tentang nilai-nilai Islam telah memicu kekhawatiran bahwa akan ada kembalinya kebijakan keras pemerintahan Taliban dua dekade lalu, ketika perempuan menghilang dari kehidupan publik.

Beberapa perempuan Afghanistan sudah tinggal di rumah karena takut akan keselamatan mereka, dan beberapa keluarga membeli burqa yang menutupi semua untuk kerabat perempuan.

Demonstrasi di Kabul terjadi satu hari setelah para perempuan melakukan demonstrasi serupa di kota Herat, Afghanistan barat. Perempuan dalam protes itu memegang poster besar yang bertuliskan, "Tidak ada pemerintahan yang bisa bertahan lama tanpa dukungan perempuan. Tuntutan kami: Hak atas pendidikan dan hak untuk bekerja di semua bidang."



"Hak dan pencapaian perempuan, yang telah kami kerjakan dan perjuangkan selama lebih dari 20 tahun tidak boleh diabaikan di bawah pemerintahan Taliban," kata Lina Haidari, seorang pengunjuk rasa di demonstrasi Herat, menurut video acara dari Getty Images.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)