Ngerinya Banjir di New York, 41 Orang Meregang Nyawa

Jum'at, 03 September 2021 - 15:25 WIB
loading...
A A A
“Kami mengalami peristiwa cuaca bersejarah malam ini dengan hujan yang memecahkan rekor di seluruh kota, banjir brutal dan kondisi berbahaya di jalan kami,” papar Wali Kota New York Bill de Blasio pada Rabu malam.

Keadaan darurat negara bagian diumumkan di New York dan New Jersey sementara Layanan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan darurat banjir bandang yang pertama untuk Kota New York. Mereka mendesak penduduk untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.

"Anda tidak tahu seberapa dalam airnya dan itu terlalu berbahaya," ungkap National Weather Service (NWS) cabang New York dalam tweet.

NWS mencatat curah hujan 80 milimeter di Central Park hanya dalam satu jam, mengalahkan rekor yang dibuat bulan lalu selama Badai Henri.

Pertandingan US Open juga dihentikan saat angin kencang dan hujan bertiup di bawah sudut atap Stadion Louis Armstrong.

Warga New York terbangun dengan langit biru cerah pada Kamis ketika kota itu kembali hidup. Meski demikian, tanda-tanda kehancuran malam sebelumnya langsung terlihat.

Penduduk memindahkan cabang-cabang pohon yang tumbang dari jalan ketika layanan kereta bawah tanah perlahan-lahan kembali beroperasi.

“Sekitar 98.000 rumah di Pennsylvania, 60.000 rumah di New Jersey, dan 40.000 rumah di New York tanpa listrik,” ungkap situs web poweroutage.us.

Badai langka seperti itu menyerang pesisir timur laut Amerika dan muncul saat lapisan permukaan lautan menghangat karena perubahan iklim.

“Pemanasan menyebabkan topan menjadi lebih kuat dan membawa lebih banyak air, yang menjadi ancaman yang meningkat bagi komunitas pesisir dunia,” papar para ilmuwan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1813 seconds (0.1#10.140)