Qatar Belum Bisa Pastikan Kapan Bandara Kabul Akan Dibuka

Jum'at, 03 September 2021 - 01:34 WIB
loading...
Qatar Belum Bisa Pastikan...
Pesawat diparkir di landasan Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan militer AS, di Kabul, Afghanistan. Foto/AP/Khwaja Tawfiq Sediqi
A A A
DOHA - Diplomat top Qatar mengatakan para ahli dari negara itu berlomba untuk membuka kembali bandara Kabul , Afghanistan . Namun ia juga memperingatkan bahwa belum diketahui kapan penerbangan dari bandara akan dilanjutkan.

Bandara Kabul ditutup sejak keberangkatan terakhir pasukan Amerika Serikat (AS) dari negara itu beberapa hari lalu. Hingga saat ini masih banyak warga asing dan Afghanistan yang putus asa untuk meninggalkan negara itu tertahan di tengah kekhawatiran tentang aturan yang akan diterapkan oleh Taliban sebagai penguasa.



Sebuah tim teknis dari Qatar dan Turki telah terbang ke Kabul pada hari Rabu untuk membantu memulai kembali operasi di fasilitas itu, yang menurut PBB sangat penting untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara itu. Namun Menteri Luar Negeri Qatar Mohammad bin Abdulrahman Al Thani memperingatkan bahwa masih "tidak ada indikasi yang jelas" kapan bandara Kabul akan dibuka kembali.

“Kami tetap berharap kami akan dapat mengoperasikannya sesegera mungkin,” kata Al Thani kepada wartawan di Doha.

“Kami masih dalam proses evaluasi. Kami bekerja sangat keras dan terlibat dengan Taliban untuk mengidentifikasi apa celah dan risiko agar bandara dapat beroperasi kembali,” imbuhnya seperti dikutip dari AP, Jumat (3/9/2021).

Sementara itu Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyarankan bahwa penerbangan militer - yang dapat digunakan untuk mengevakuasi lebih banyak orang - berpotensi dilanjutkan terlebih dahulu.



Seorang pejabat penerbangan sipil Afghanistan mengatakan kepada Al-Jazeera milik Qatar, yang dikutip AFP, bahwa Kabul akan memulai operasi bandara "segera".

"Penerbangan domestik akan dimulai besok (hari ini Jumat), sedangkan untuk internasional akan memakan waktu," katanya.

Sebelumnya dilaporkan Qatar mengirimkan Boeing C-17 Globemaster yang membawa tim teknis, dengan tantangan menempatkan kru untuk membantu Taliban menjalankan fasilitas bandara.



Bandara Kabul memiliki landasan pacu tunggal, terletak hanya lima kilometer dari pusat kota Kabul. Kondisi ini memaksa pesawat untuk terbang dengan pola holding di atas kota jika mereka tidak dapat segera mendarat.

Bandara itu juga rentan terhadap serangan, seperti yang terjadi pada 26 Agustus, ketika sebuah bom bunuh diri yang diklaim oleh kelompok ekstremis Negara Islam - lawan rezim Taliban - menewaskan lebih dari 100 warga Afghanistan dan 13 tentara AS.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2128 seconds (0.1#10.140)