Sebanyak 52% Rakyat AS Ingin Presiden Biden Lengser Terkait Afghanistan

Kamis, 02 September 2021 - 08:36 WIB
loading...
Sebanyak 52% Rakyat AS Ingin Presiden Biden Lengser Terkait Afghanistan
Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris. Sebuah jajak pendapat menunjukkan 52 persen rakyat Amerika Serikat ingin Biden lengser terkait krisis Afghanistan. Foto/REUTERS/Jonathan Ernst
A A A
WASHINGTON - Sebanyak 52% dari rakyat Amerika Serikat (AS) yang memiliki hak pilih dalam pemilu percaya bahwa Presiden Joe Biden harus lengser. Mereka kecewa dengan penanganan penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan .

Angka itu merupakan hasil jajak pendapat Rasmussen . Meski menginginkan Biden lengser, mereka belum siap untuk mempercayakan kepemimpinan AS kepada Wakil Presiden Kamala Harris.



Sementara mayoritas rakyat ingin Biden membayar kegagalannya di Afghanistan, 39% responden jajak pendapat Rasmussen berpikir dia layak mendapat kesempatan lain—atau setidaknya tidak ingin dia disingkirkan dulu.

Jajak pendapat itu juga memberikan hasil yang mengejutkan karena hampir sepertiga atau 32% dari anggota Partai Demokrat setuju bahwa Biden harus mengundurkan diri atas krisis Afghanistan yang mereka sebut sebagai bencana. Partai Demokrat adalah partai pengusung Biden dalam pemilihan presiden lalu.

Menurut hasil jajak pendapat yang dirilis Rabu waktu Amerika, 75% dari anggota Partai Republik merasakan hal yang sama.

Sementara itu, 60% pemilih setuju dengan pernyataan Senator Partai Republik asal South Carolina, Lindsey Graham, bahwa keputusan Biden untuk meninggalkan ribuan warga Afghanistan yang membantu AS dalam perang serta beberapa warga negara Amerika adalah pelanggaran yang bisa berakhir dengan pemakzulan.

Biden dituduh mengacaukan penarikan pasukan AS, terutama setelah 13 tentara militer Amerika tewas dalam serangan bom bunuh diri milisi ISIS Khorasan di bandara Kabul saat evakuasi memasuki hari-hari terakhirnya.

Setidaknya satu anggota militer telah secara vokal dan kontroversial menyatakan bahwa dia telah kehilangan kepercayaannya pada panglima tertinggi Amerika. Tentara bernama Letnan Kolonel Stuart Scheller itu juga menuntut "akuntabilitas" dan "kepemimpinan" dari pemerintah, yang menurutnya, tidak menunjukkan keduanya.

Terlepas dari kritik terhadap Biden, banyak yang tidak antusias tentang prospek Wakil Presiden Kamala Harris mengambil alih kursi kepresidenan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1311 seconds (0.1#10.140)