UNICEF: Serangan Drone AS Tewaskan Tujuh Anak Afghanistan

Selasa, 31 Agustus 2021 - 20:04 WIB
loading...
UNICEF: Serangan Drone...
UNICEF menyebut serangan drone AS di Kabul tewaskan tujuh anak Afghanistan. Foto/Ilustrasi
A A A
KABUL - Perwakilan UNICEF di Afghanistan mengatakan sedikitnya tujuh anak tewas dalam serangan drone atau pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) di Kabul. Pentagon mengatakan serangan itu menghilangkan "ancaman segera" oleh teroris ISIS-K terhadap evakuasi udara yang sedang berlangsung.

"Kami mendapat konfirmasi dari sumber terbuka bahwa tujuh anak tewas dalam insiden itu," kata Herve De Lys, utusan UNICEF untuk Afghanistan, kepada wartawan.

"Kami tidak tahu siapa yang berada di balik serangan itu," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (31/8/2021).



De Lys mengatakan UNICEF melanjutkan misinya di Afghanistan, meskipun banyak lembaga luar telah mengambil dan pergi setelah pengambilalihan Taliban, karena sekitar 10 juta anak tetap dalam bahaya dan setidaknya 200.000 telah mengungsi.

“Ini jelas merupakan krisis perlindungan anak di negara yang sudah menjadi salah satu tempat terburuk di dunia untuk anak-anak,” katanya kepada wartawan.

Ketidaktahuan dari De Lys jelas membingungkan, karena sumber terbuka yang sama yang melaporkan kematian dengan jelas mengaitkan serangan itu dengan AS – New York Times, misalnya.

Militer AS juga mengatakan telah melakukan serangan pesawat tak berawak, dengan mengatakan itu dilakukan untuk membela diri terhadap ancaman "segera" oleh Negara Islam Khorasan (ISIS-K). Kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas pemboman pekan lalu di gerbang Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul, yang merenggut nyawa 13 anggota militer AS dan sekitar 170 warga Afghanistan.



"Kami tidak dalam posisi untuk membantahnya sekarang," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan, ketika ditanya tentang laporan korban sipil dalam serangan itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2222 seconds (0.1#10.140)