AS Hendak Usir Ribuan Mahasiswa China, Konflik Makin Memanas

Sabtu, 30 Mei 2020 - 10:39 WIB
loading...
A A A
Dalam anggukan terhadap keprihatinan itu, para pejabat AS mengatakan pembatasan akan secara sempit dirancang untuk memengaruhi hanya pada mahasiswa yang menyajikan risiko signifikan terlibat dalam spionase atau pencurian kekayaan intelektual AS. Para pejabat tidak dapat mengatakan berapa banyak mahasiswa yang pada akhirnya akan diusir, meskipun mereka mengatakan itu hanya sebagian kecil dari jumlah mahasiswa China di Amerika.

Namun, proposal tentang pencabutan visa mahasiswa China telah menarik perhatian dari para pendidik.

"Kami sangat khawatir tentang seberapa luas ini akan diterapkan, dan kami khawatir itu dapat mengirim pesan bahwa kami tidak lagi menyambut mahasiswa dan cendekiawan berbakat dari seluruh dunia," kata Sarah Spreitzer, direktur hubungan pemerintah di Dewan Pendidikan Amerika, seperti dikutip AP, Sabtu (30/5/2020).

"Kami tidak memiliki banyak perincian tentang bagaimana mereka akan mendefinisikan ikatan ke universitas-universitas China, jenis universitas apa yang akan mereka targetkan, apa yang akan membentuk sebuah universitas yang memiliki ikatan dengan militer China," katanya.

Jika situasinya terbalik dan negara lain memberlakukan batasan pada mahasiswa dari AS yang menerima dana Departemen Pertahanan, Spreitzer mencatat hal itu akan memengaruhi berbagai universitas.

AS menampung 133.396 mahasiswa pascasarjana dari Cina pada tahun akademik 2018-2019, dan mereka merupakan 36,1 persen dari semua mahasiswa pascasarjana internasional. Itu merupakan data Institute of International Education.

Secara keseluruhan, ada 369.548 siswa dari China atau 33,7 persen dari total mahasiswa internasional dan menyumbang hampir USD15 miliar untuk ekonomi AS pada 2018.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)