Taliban: Tak Ada Bukti Osama bin Laden Dalangi Serangan 9/11 di AS

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 00:19 WIB
loading...
Taliban: Tak Ada Bukti...
Osama bin Laden, pendiri al-Qaeda yang dibunuh pasukan khusus AS di Pakistan. Kelompok Taliban sebut Osama tak terlibat serangan 11 September 2001 di AS. Foto/REUTERS
A A A
KABUL - Kelompok Taliban , yang kini berkuasa di Afghanistan, mengatakan tidak ada bukti bahwa Osama bin Laden mendalangi serangan teror 11 September 2001 atau serangan 9/11 di Amerika Serikat (AS).

Serangan, di mana pesawat komersial Amerika yang dibajak menabrak menara kembar World Trade Center (WTC) terjadi saat Amerika dipimpin Presiden George Walker Bush. Pemerintah Bush saat itu menuduh Osama bin Laden sang pendiri dan pemimpin al-Qaeda berada di balik serangan yang menewaskan hampir 3.000 orang itu.



Serangan 9/11 itu pula yang dijadikan alasan rezim Bush meluncurkan apa yang mereka sebut perang melawan teror di beberapa negara, termasuk di Afghanistan.

Bantahan bahwa Osama mendalangi serangan 9/11 di Amerika disampaikan juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

Selama wawancara dengan jurnalis NBC News, Richard Engel, Mujahid yang berada di Afghanistan membuat klaim tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang apakah negara itu akan kembali menjadi basis terorisme ketika pemerintahan Joe Biden bersiap untuk penarikan pasukan AS.

"Ketika Osama bin Laden menjadi masalah bagi Amerika, dia berada di Afghanistan. Meskipun tidak ada bukti bahwa dia terlibat, sekarang kami telah memberikan janji bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan siapa pun," katanya.

Ketika ditanya apakah dia benar-benar percaya Osama bin Laden tidak terlibat dalam serangan 11 September 2001, Mujahid menggandakan jawabannya.

"Jadi sepertinya, bahkan sekarang, setelah semua ini, Anda menolak bertanggung jawab," kata Engel.

"Tidak ada bukti. Bahkan setelah 20 tahun perang, kami tidak punya bukti dia terlibat," jawab Mujahid. "Tidak ada pembenaran untuk perang. Itu adalah alasan untuk perang."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2326 seconds (0.1#10.140)