Kuasai Emas Afghanistan Rp14.431 Triliun, Taliban Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia
loading...
A
A
A
KABUL - Taliban sekarang mengusai deposit bijih besi, tembaga, lithium dan emas di Afghanistan senilai USD1 triliun (lebih dari Rp14.431 triliun). Kekayaan yang sangat besar itu dapat mendanai dan memenangkan perang mereka selama beberapa dekade mendatang.
Butuh waktu kurang dari dua minggu bagi Taliban untuk menguasai Afghanistan lagi setelah pasukan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya mundur. Kelompok itu secara resmi mengambil alih negara Afghanistan pekan lalu.
Ini memicu beberapa adegan yang berkonfrontasi termasuk orang-orang putus asa yang jatuh dari sayap pesawat saat mereka mencoba melarikan diri. Ada juga pemandangan sekitar 640 orang berdesakan di ruang kargo pesawat saat mereka melarikan diri.
Sekarang setelah Taliban mengendalikan negara itu, yang menurut perkiraan Pentagon memiliki deposit bijih besi, tembaga, hingga emas bernilai lebih dari USD1 triliun.
Itu prospek yang menakutkan mengingat mereka berhasil memenangkan perang hanya dengan modal USD1,6 miliar (lebih dari Rp23 triliun).
Menurut para pejabat militer AS, yang dilansir news.com.au, Kamis (26/8/2021), jumlah nilai kekayaan Taliban akan meningkat hampir 1.000 kali lipat di tahun-tahun mendatang karena mengeksploitasi deposit mineral yang kaya di negara itu.
Seorang ahli mengatakan hanya perlu satu dekade bagi Taliban untuk menjadi kekuatan ekonomi.
Di masa lalu, korupsi, keterpencilan dan ancaman pemberontakan telah mempersulit penggalian mineral berharga dari tanah Afghanistan.
Tapi itu diperkirakan akan berubah dengan faksi-faksi Afghanistan bersatu di bawah Taliban.
Butuh waktu kurang dari dua minggu bagi Taliban untuk menguasai Afghanistan lagi setelah pasukan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya mundur. Kelompok itu secara resmi mengambil alih negara Afghanistan pekan lalu.
Ini memicu beberapa adegan yang berkonfrontasi termasuk orang-orang putus asa yang jatuh dari sayap pesawat saat mereka mencoba melarikan diri. Ada juga pemandangan sekitar 640 orang berdesakan di ruang kargo pesawat saat mereka melarikan diri.
Sekarang setelah Taliban mengendalikan negara itu, yang menurut perkiraan Pentagon memiliki deposit bijih besi, tembaga, hingga emas bernilai lebih dari USD1 triliun.
Itu prospek yang menakutkan mengingat mereka berhasil memenangkan perang hanya dengan modal USD1,6 miliar (lebih dari Rp23 triliun).
Menurut para pejabat militer AS, yang dilansir news.com.au, Kamis (26/8/2021), jumlah nilai kekayaan Taliban akan meningkat hampir 1.000 kali lipat di tahun-tahun mendatang karena mengeksploitasi deposit mineral yang kaya di negara itu.
Seorang ahli mengatakan hanya perlu satu dekade bagi Taliban untuk menjadi kekuatan ekonomi.
Di masa lalu, korupsi, keterpencilan dan ancaman pemberontakan telah mempersulit penggalian mineral berharga dari tanah Afghanistan.
Tapi itu diperkirakan akan berubah dengan faksi-faksi Afghanistan bersatu di bawah Taliban.