Pengebom Masjid Minnesota Ternyata Wanita Transgender, Klaim 'Konflik Batin'
loading...
A
A
A
Dalam dokumen pengadilan, pengacara Hari dilaporkan menulis bahwa kliennya telah menjalani “kehidupan ganda” dan bahkan berencana menjalani operasi penggantian kelamin di Bangkok.
Tribun melaporkan, “Hari telah meminta identitas transgendernya diakui secara hukum.”
Dia sangat ingin melakukan transisi penuh tetapi tahu dia akan dikucilkan dari semua orang dan segalanya.
Sebaliknya, pengacara menyatakan, “Dia membentuk kelompok pejuang kemerdekaan atau milisi dan berbicara tentang misi ke Kuba dan Venezuela.”
Dalam dokumen pengadilan baru-baru ini, pengacara mengklaim, “Hari diam-diam mencari 'perubahan jenis kelamin', 'operasi transgender', dan 'transgender pasca-operasi' di internet."
Dia juga tampaknya membeli "baju dan pakaian wanita" untuk perjalanannya, sementara juga membeli "baju militer untuk misi (kelompok)."
Menurut Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Minnesota, Hari membentuk White Rabbits pada musim panas 2017 dan merekrut rekan terdakwa Michael McWhorter dan Joe Morris.
Dilengkapi dengan perlengkapan paramiliter dan senapan serbu, ketiganya melaju dari Illinois untuk mengebom masjid di luar negara bagian itu.
Jaksa mengatakan Morris memecahkan jendela kantor imam masjid dan melemparkan wadah plastik dengan campuran bahan bakar diesel dan bensin sementara McWhorter menyalakan sekering pada bom pipa bubuk hitam seberat 20 pon dan melemparkannya melalui jendela.
Kedua pria itu dikatakan bertindak atas perintah Hari, yang menunggu di truk.
Tribun melaporkan, “Hari telah meminta identitas transgendernya diakui secara hukum.”
Dia sangat ingin melakukan transisi penuh tetapi tahu dia akan dikucilkan dari semua orang dan segalanya.
Sebaliknya, pengacara menyatakan, “Dia membentuk kelompok pejuang kemerdekaan atau milisi dan berbicara tentang misi ke Kuba dan Venezuela.”
Dalam dokumen pengadilan baru-baru ini, pengacara mengklaim, “Hari diam-diam mencari 'perubahan jenis kelamin', 'operasi transgender', dan 'transgender pasca-operasi' di internet."
Dia juga tampaknya membeli "baju dan pakaian wanita" untuk perjalanannya, sementara juga membeli "baju militer untuk misi (kelompok)."
Menurut Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Minnesota, Hari membentuk White Rabbits pada musim panas 2017 dan merekrut rekan terdakwa Michael McWhorter dan Joe Morris.
Dilengkapi dengan perlengkapan paramiliter dan senapan serbu, ketiganya melaju dari Illinois untuk mengebom masjid di luar negara bagian itu.
Jaksa mengatakan Morris memecahkan jendela kantor imam masjid dan melemparkan wadah plastik dengan campuran bahan bakar diesel dan bensin sementara McWhorter menyalakan sekering pada bom pipa bubuk hitam seberat 20 pon dan melemparkannya melalui jendela.
Kedua pria itu dikatakan bertindak atas perintah Hari, yang menunggu di truk.