Senator Sebut 30.000 Tentara AS di Taiwan, Pakar China: Ini Deklarasi Perang
loading...
A
A
A
Ada juga yang berkomentar, "Jadi tentara AS memiliki divisi rahasia di Taiwan."
Netizen lain mengatakan, "Cornyn pasti salah mengira nomornya."
Ada juga yang berkomentar, "Ini seharusnya sebelum 1979."
Sebagai senator senior dari Texas, yang pernah menjadi Cambuk Mayoritas Senat Partai Republik untuk Kongres ke-114 dan ke-115, dan sekarang menjadi anggota Komite Intelijen Senat AS, Cornyn seharusnya mengetahui data intelijen militer pemerintah AS.
“Dengan demikian, kemungkinan AS menyembunyikan 30.000 tentara di Taiwan tidak dapat dikesampingkan, dan ada kemungkinan rahasia itu secara tidak sengaja dibocorkan politisi senior AS ini,” ungkap pengamat China.
Seperti yang diketahui, AS telah menjaga komunikasi militer dengan Taiwan, termasuk penjualan senjata dan pelatihan militer.
Terlepas dari kontroversi dan komentar terus-menerus di bawah tweetnya, Cornyn tidak melakukan koreksi apa pun dan belum menghapus tweetnya pada waktu konferensi pers.
"Departemen Pertahanan Taiwan membuat bantahan ringan pada Selasa, dengan mengatakan tweet itu salah dan tidak akan mengomentarinya,” ungkap laporan portal media yang berbasis di Taiwan, SETN.com.
China dan AS menjalin hubungan diplomatik pada 1979 dengan syarat AS menghentikan hubungan resmi dengan Taiwan dan menarik semua Angkatan Darat AS dari pulau itu.
“Menyembunyikan 30.000 tentara secara diam-diam di Taiwan akan sangat melanggar perjanjian diplomatik China-AS, sangat melanggar hukum internasional, dan bahkan hukum domestik AS,” ujar pakar China yang mengkhususkan diri pada pernyataan Taiwan, mengatakan kepada Global Times dengan syarat anonim.
Netizen lain mengatakan, "Cornyn pasti salah mengira nomornya."
Ada juga yang berkomentar, "Ini seharusnya sebelum 1979."
Sebagai senator senior dari Texas, yang pernah menjadi Cambuk Mayoritas Senat Partai Republik untuk Kongres ke-114 dan ke-115, dan sekarang menjadi anggota Komite Intelijen Senat AS, Cornyn seharusnya mengetahui data intelijen militer pemerintah AS.
“Dengan demikian, kemungkinan AS menyembunyikan 30.000 tentara di Taiwan tidak dapat dikesampingkan, dan ada kemungkinan rahasia itu secara tidak sengaja dibocorkan politisi senior AS ini,” ungkap pengamat China.
Seperti yang diketahui, AS telah menjaga komunikasi militer dengan Taiwan, termasuk penjualan senjata dan pelatihan militer.
Terlepas dari kontroversi dan komentar terus-menerus di bawah tweetnya, Cornyn tidak melakukan koreksi apa pun dan belum menghapus tweetnya pada waktu konferensi pers.
"Departemen Pertahanan Taiwan membuat bantahan ringan pada Selasa, dengan mengatakan tweet itu salah dan tidak akan mengomentarinya,” ungkap laporan portal media yang berbasis di Taiwan, SETN.com.
China dan AS menjalin hubungan diplomatik pada 1979 dengan syarat AS menghentikan hubungan resmi dengan Taiwan dan menarik semua Angkatan Darat AS dari pulau itu.
“Menyembunyikan 30.000 tentara secara diam-diam di Taiwan akan sangat melanggar perjanjian diplomatik China-AS, sangat melanggar hukum internasional, dan bahkan hukum domestik AS,” ujar pakar China yang mengkhususkan diri pada pernyataan Taiwan, mengatakan kepada Global Times dengan syarat anonim.