Senator Sebut 30.000 Tentara AS di Taiwan, Pakar China: Ini Deklarasi Perang
loading...
A
A
A
TAIPEI - Senator Amerika Serikat (AS) sekaligus anggota Komite Intelijen Senat John Cornyn di media sosialnya mengungkapkan AS memiliki 30.000 tentara yang ditempatkan di Taiwan .
Pernyataan Cornyn itu sangat mengejutkan banyak pihak, termasuk China. Para pakar China mengatakan jika kabar ini benar, itu adalah invasi militer dan pendudukan Taiwan, setara dengan AS menyatakan perang terhadap China.
“Jika tweet itu benar, China dapat segera mengaktifkan Undang-Undang Anti-Pemisahan untuk menghancurkan dan mengusir pasukan AS di Taiwan serta menyatukan kembali Taiwan secara militer,” ungkap para ahli.
Dalam tweet tersebut, Senator AS John Cornyn mencantumkan jumlah pasukan AS yang ditempatkan di Korea Selatan, Jerman, Jepang, Taiwan, dan di benua Afrika untuk menunjukkan bagaimana jumlah tentara AS berkurang di Afghanistan.
Namun dalam prosesnya, Cornyn mengungkapkan berita mengejutkan bahwa ada 30.000 tentara AS di pulau Taiwan.
Tweetnya menimbulkan gelombang keraguan di kalangan netizen dengan banyak komentar di bawah tweetnya, "Kenapa AS masih memiliki pasukan di Taiwan”.
Pernyataan Cornyn itu sangat mengejutkan banyak pihak, termasuk China. Para pakar China mengatakan jika kabar ini benar, itu adalah invasi militer dan pendudukan Taiwan, setara dengan AS menyatakan perang terhadap China.
“Jika tweet itu benar, China dapat segera mengaktifkan Undang-Undang Anti-Pemisahan untuk menghancurkan dan mengusir pasukan AS di Taiwan serta menyatukan kembali Taiwan secara militer,” ungkap para ahli.
Dalam tweet tersebut, Senator AS John Cornyn mencantumkan jumlah pasukan AS yang ditempatkan di Korea Selatan, Jerman, Jepang, Taiwan, dan di benua Afrika untuk menunjukkan bagaimana jumlah tentara AS berkurang di Afghanistan.
Namun dalam prosesnya, Cornyn mengungkapkan berita mengejutkan bahwa ada 30.000 tentara AS di pulau Taiwan.
Tweetnya menimbulkan gelombang keraguan di kalangan netizen dengan banyak komentar di bawah tweetnya, "Kenapa AS masih memiliki pasukan di Taiwan”.